"Pada tubuh korban ditemukan luka robek di bagian pipi kiri dan kanan.
Ada luka juga di pelipis.
Kuat dugaan korban dianiaya dengan menggunakan benda tajam sehingga meninggal dunia," sebut Noor.
Menurut Noor, awalnya sosok mayat perempuan itu tidak diketahui identitasnya.
Warga sekitar tidak ada yang mengenalnya.
"Namun, setelah informasi penemuan mayat itu tersebar di Desa Kuta, maka ada warga setempat yang mengenal korban," terang Noor.
Berdasarkan hasil interogasi terhadap saksi Patin Ndamung, lanjut Noor, terungkap identitas dan alamat korban.
Patin merupakan warga Kelurahan Temu, bekerja sebagai honorer pada Dinas Perhubungan Sumba Timur.
"Saksi Patin Ndamung juga membenarkan bahwa pakaian yang dikenakan korban itu sesuai dengan yang dilihat terakhir pada korban," terang Noor.
Lebih lanjut Noor mengungkapkan bahwa sebelum meninggal dunia, Sofia sempat bertengkar dengan seseorang lewat hand phone (HP).
Baca juga: Seorang Ibu Dilaporkan Anak Kandung ke Polisi, Gara-gara Pakaian hingga Berujung Pertengkaran
Pertengkaran terjadi pada Rabu (17/2) sekitar pukul 14.00 Wita.
Menurut Patin, lanjut Noor, sebelum keluar dari rumah, korban sempat bertengkar dengan seseorang lewat HP.
"Saat itu Patin sempat menegur korban agar bicara pelan-pelan," katanya.
Selang beberapa saat kemudian korban mematikan HP dan menghubungi orang lain.