Di Pekalongan lokasinya ada dua kecamatan yaitu Tirto dan Wiradesa, sementara di Pemalang di Kecamatan Ulujami. Meski beda kabupaten letak tiga kecamatan itu berdekatan.
Sementara Tuti Mulyasih mengatakan, mereka dengan ikhlas merekan diri menjadi volunteer.
"Lilahitaala, kami hanya ingin mereka yang menjadi korban penderitaannya diringankan," kata Tuti Mulyasih.
Tuti sendiri sementara menghentikan usaha kateringnya untuk turut bergabung bersama relawan yang lain.
Dia mengaku dapat kepuasan hati setelah turut membantu para pengungsi tersebut.
Pengungsi bertambah
Banjir yang terjadi di Kabupaten Pekalongan sudah lebih dari 2 minggu, namun hingga sekarang banjir belum surut dan bahkan ketinggian air terus naik.
Sejak diguyur hujan dari hari Kamis (18/2/2021) sore hingga sekarang Sabtu (20/2/2021) air banjir terus naik.
Pantauan Tribunjateng.com, sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan hingga Jalan Jeruksari terendam banjir sekitar 60 centimeter.
Terlihat motor yang melintas di lokasi mengalami mogok, bahkan ada warga yang meletakkan motor di tempat yang lumayan tinggi.
Akses jalan lumpuh, warga yang akan ke Desa Jeruksari harus menggunakan perahu.
"Akses jalan pulang ke rumah susah mas, semua jalan banjir," kata Bagas Aji Nugroho (25) warga Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto , Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kepada Tribunjateng.com, malam.
Ia mengatakan, akses jalan menuju rumah saja hanya bisa menggunakan perahu atau jalan kaki.
"Motor warga diparkirkan di halaman kampus STIMIK Pekalongan yang lumayan tinggi. Terus, kalau ke rumah naik perahu."
"Di desa saya sudah seperti wahana wisata air baru, karena transportasinya menggunakan perahu," katanya.