Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNNEWS.COM- Seorang kepala sekolah di Purwakarta tewas dianiaya.
Korban dianiaya setelah berkunjung ke rumah selingkuhannya yang telah bersuami.
Peristiwa ini terjadi di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Purwakarta, Sabtu (13/2/2021).
Belakangan diketahui, pria yang tewas itu berinisial AJ (52).
AJ saat itu sedang berkunjung ke kediaman LN yang berstatus staf di sekolah dia bertugas.
Warga sekitar curiga atas gerak-gerik AJ yang memarkir kendaraannya di kebun tak jauh dari rumah LN.
Warga pun beramai-ramai memukuli AJ hingga korban tak sadarkan diri.
Baca juga: Bos Perusahaan di Jepang Didenda Rp 40 Juta Setelah Aniaya Istri Pakai Stik Golf
Baca juga: Dimintai Pertanggungjawaban, Remaja 17 Tahun Bunuh Siswi SMP yang Hamil, Terancam 15 Tahun Penjara
Baca juga: Naik ke Atas Gedung, Wanita Ini Sempat Dikira Hendak Bunuh Diri, Ternyata Hanya Mau Menenangkan Diri
Aparat desa sempat membawa AJ ke RSUD Bayu Asih.
Korban meninggal di rumah sakit dengan penyebab diduga akibat luka pukulan.
Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana, melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Fitran Romajimah, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, korban memang ASN di Purwakarta.
Pihaknya pun telah memeriksa sejumlah pihak.
"Hasil penyelidikam ada sekitar delapan orang yang diduga lakukan penganiayaan. Kami sudah amankan enam dari delapan orang," katanya, Minggu (21/2/2021).
Kini, enam orang yang telah diamankan itu tengah menjalani pemeriksaan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kepala Sekolah Tewas Saat Apel ke Rumah Selingkuhan yang Sudah Bersuami Akibat Digebukin Warga