"Kita gak mau gara-gara ini kegiatan itu terhenti apalagi sekarang kondisi pandemi," kata Kasi Pidum Kejari Siantar, M Chadafi di kantor Kejari Pematangsiantar.
3. Solidaritas perawat
Kasus tersebut memunculkan aksi solidaritas puluhan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
PPNI pastikan akan memberikan pendampingan hukum kepada para tersangka selama proses hukum berjalan.
"Kami sebagai kuasa hukum PPNI siap memberikan bantuan hukum hingga proses persidangan," kata Pengacara dari Badan Bantuan Hukum PPNI, Muhammad Siban.
Baca juga: Petugas Evakuasi Pasien Covid-19 yang Terjebak Banjir 2 Meter Saat Isolasi Mandiri di Jatinegara
Baca juga: Pasien Covid-19 Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Kabur Hingga Akhirnya Ditemukan 2 KM dari RS Sentosa
4. Imbauan PPNI
Sementara itu, menurut Ketua DPW PPNI Sumut Mahsur Al Hazkiyani, kasus tersebut harus menjadi pelajaran berharga bagi para perawat.
Dirinya mengimbau anggotanya tetap bekerja profesional untuk membaktikan diri tanpa membeda bedakan suku agama, golongan dan jenis kelamin.
“Kami minta perawatan untuk tetap tenang jangan terprovokasi, tetap bekerja profesional dan tetap menjaga kerukunan umat beragama,” pungkasnya.
(Kompas.com: Kontributor Pemantangsiantar, Teguh Priadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta di Balik 4 Petugas Forensik Jadi Tersangka Usai Mandikan Jenazah Wanita Suspek Covid-19"