News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelukan Terakhir Korban Kecelakaan Maut Tebingtinggi, Ceria dan Salaman Sebelum Berangkat

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan mobil minibus Toyota Avanza BK 1697 QV versus Bus Intra mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, Minggu (21/2/2021) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di kawasan Pabatu, Tebingtinggi, Sumatera Utara pada Minggu (21/2/2021) malam pukul 22.30 WIB.

Kecelakaan yang melibatkan bus Intra dan mobil Avanza tersebut menewaskan sembilan orang.

"Info terakhir, terdapat sembilan orang yang meninggal dunia," ungkap Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Senin (22/2/2021) dini hari, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Dua korban kecelakaan maut di Tebingtinggi, Fahrul Hanafi (22) dan Arzita Haulani (18), merupakan saudara kandung anak dari Rahmadi (55).

Keduanya merupakan rombongan remaja masjid yang juga terlibat kecelakaan.

Baca juga: Begini Kondisi Avanza dan Bus Intra dalam Kecelakaan Maut yang Tewaskan 9 Orang di Pabatu

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Maut Avanza vs Bus di Pabatu Tebing Tinggi yang Menewaskan 9 Orang

Sejumalh warga mengangkat keranda jenazah tabrakan bus Intra dengan mobil Avanza di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi yang menewaskan 9 orang di mobil Avanza pada MInggu (21/2/2021) malam. Seluruh korban meninggal dunia merupakan remaja Masjid Al Iman di Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. (KOMPAS.com/DEWANTORO)

Mengutip Kompas.com, Rahmadi tak sanggup membendung air matanya saat tahu dua anaknya menjadi korban kecelakaan di Tebingtinggi.

Rahmadi mengatakan Fahrul dan Arzita turut dalam rombongan remaja masjid yang menghadiri undangan rekan mereka di Pematang Siantar.

Rombongan remaja masjid berangkat menggunakan mobil rental pada Sabtu (20/2/2021).

Rahmadi mengungkapkan rombongan remaja masjid sengaja menginap di tempat acara dan baru pulang ke rumah pada Minggu.

Namun nahas, mereka justru mengalami kecelakaan di kawasan Pabatu saat dalam perjalanan pulang.

"Jadi orang ini nginap di sana, Minggunya pulang. Jadi semenjak dari sana, di Pabatu itu lah kecelakaan," ungkap Rahmadi, Senin.

Rahmadi sendiri mengaku sempat berkomunikasi dengan anaknya sebelum kecelakaan terjadi.

Pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB, Rahmadi mendapat kabar dari anaknya bahwa rombongan berada di Sidamanik.

Setelah itu, Rahmadi justru mendapat kabar anaknya kecelakaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini