"Korban Kasinem (65) baru 4 tahun tinggal disana kerja sebagai tukang kredit perabotan. Terduga pelaku warga asli (yaitu) P (30), terduga pelaku bekerja serabutan," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Sukabumi, Sabtu (20/2/2021) malam.
Baca juga: Gara-gara Celananya Dipelorotkan, Seorang Pria Bunuh Teman, Pelaku Menyesal: Teman Sejak Kecil
Solihudin menjelaskan, dugaan kasus pembunuhan itu berawal dari hilangnya korban selama satu tahun.
Pihaknya baru mendapatkan informasi sekitar dua minggu yang lalu bahwa korban hilang.
"Sementara begini, keterangan sementara jadi dua atau tiga minggu yang lalu saya dapat laporan dari RT bahwa ada warga ke RT-an tersebut yang sudah setahun yang tidak kelihat atas nama Kasinem," katanya.
Setelah itu warga pun berupaya mencari korban.
"Cari-cari informasi orang itu karena (korban) tidak mempunyai siapa-siapa di situ, saya cari dekat dengan siapa, jadi saya cari dengan orang-orang yang dekat dengan orang tersebut (korban), ketemulah seseorang, saya tanya-tanya ya pertama betul mengaku dekat gitu, tapi katanya saya tidak tahu satu tahun gak pernah kelihatan katanya," katanya.
Dirinya sempat menanyakan kepada F (terduga pelaku) ihwal keberadaan korban.
Namun P berdalih tidak mengetahui.
"Setelah itu kita nyari informasi lagi katanya ada warga yang mengatakan bahwa ada warga orang tersebut (terduga pelaku) yang sekarang sudah diamankan menjual barang-barang korban, jadi kan pedagang gitu," katanya.
"Jadi setelah ditelusuri, telusuri, telusuri akhirnya saya panggil, saya tanya sekali jawabannya tetap tidak tahu, saya cari-cari lagi informasi keburu pak RT laporan menemukan tempat mencurigakan di belakang rumah korban," jelasnya.
Solihudin menuturkan, seorang warga yang sedang mencari rumput mencium bau tidak sedap di belakang rumah korban.
Lalu, warga berdatangan ke lokasi tersebut dan menemukan tumpukan tanah yang ditutup kayu.
"Pertama tercium bau bangkai menyengat oleh orang yang sedang mencari rumput, setelah itu laporan ke RT, RT dengan Linmas ke TKP, disitu ada tumpukan tanah ditutup sama kayu-kayu, kayu bakarlah," ucapnya.
Sampai akhirnya warga berinisiatif menggali dan menemukan tulang belulang dan beberapa helai rambut hingga akhirnya melapor kepadanya (Kades).