TRIBUNNEWS.COM - Kisah hilangnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indonesia selama bertahun-tahun datang dari Carmi.
Perempuan berumur 49 tahun itu sebelumnya bekerja di negara Arab Saudi.
Bukan setahun atau dua tahun, Carmi telah mengadu nasib jauh dari keluarga sudah selama 31 tahun.
Selama itu, dirinya pernah dilaporkan meninggal dan hilang sebelum keberadaan Carmi ditemukan KBRI Arab Saudi pada 28 Agustus 2019, dan baru bisa pulang ke Tanah Air pada April 2020.
Baca juga: TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan 28 TKI Ilegal ke Malaysia
Hal itu dikarenakan harus menunggu majikannya melunasi hutang gaji yang tidak dibayarkan selama 26 tahun.
Pasalnya, Carmi hanya menerima gaji dari mantan majikannya pada lima tahun pertama bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Kini, Carmi telah berkumpul kembali bersama keluarga besarnya di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Saat ditemui di kediamannya, Carmi mengakui hingga kini majikannya belum melunasi 100 persen gajinya selama bekerja.
"Kalau ditelepon, mantan majikan saya selalu bilang belum punya uang untuk melunasi hutangnya," kata Carmi kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (20/2/2021).
Carmi sendiri mengaku tak terlalu mempermasalahkannya, karena selama bekerja pun mendapat perlakuan baik.
Ia sempat diajak menunaikan umrah empat kali oleh mantan majikannya selama bekerja di Arab Saudi.
Baca juga: TKI Asal Cianjur Jatuh dan Meninggal di Malaysia, Gaji 1.000 Ringgit Belum Dibayar
Bahkan, saat Carmi hendak pulang ke Indonesia mantan majikannya harus menjual seluruh hewan ternak dan berhutang kepada saudaranya untuk membayar hutang gaji tersebut.
Adik Carmi, Rohaeti (40) juga mengaku tidak terlalu memikirkan mengenai gaji kakaknya yang belum dilunasi hingga kini.
"Yang penting sekarang kakak saya sudah berkumpul kembali bersama keluarga," ujar Rohaeti.