Akhirnya DN memanggil H untuk mencarikan obat sakit perut.
Baca juga: WNI Divonis 8 Tahun Penjara Atas Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Bocah Berusia 3 Tahun di Malaysia
"Tak lama kemudian H membawakan obat sakit perut untuk D. D pun langsung minum obat itu, dan D langsung tertidur di kasur," papar dia.
Lalu DN juga tertidur di kasur.
DN terbangun saat melihat D menyentuh bagian sensitif tubuhnya.
"Saya risih. Saya sampaikan kepada dia bahwa saya tidak suka diperlakukan seperti itu. Saya kecewa sekali. Saya sudah tegaskan ke dia."
"Seketika itu saya marah karena dilecehkan, dan saya hanya ingin pulang," sambungnya.
DN pun langsung memesan ojek online.
"Tiba-tiba dia (D) marah besar," jelasnya.
D langsung mencekik leher DN. Cengkraman D sangat kuat sehingga DN sampai kesulitan bernafas.
Tapi, DN berusaha sekuat tenaga melawan dan berusaha melepas cengkraman itu.
"Semakin kuat saya melawan, semakin kuat cengkramannya. Saya juga sempat dibenturkan ke tembok satu kali. Saya tetap melawan, dan akhirnya cengkraman yang mencekik leher saya lepas. Saya lega," urainya.
Setelah ojek online datang, DN bergegas meninggalkan D di kamar.
Dia mengambil tas di meja, dan pergi dari lokasi.
Baca juga: Duduk Perkara Gadis 16 Tahun Ngaku Jadi Korban Pelecehan, Lapor Polisi hingga Kirim Surat ke Kapolri
"Saya sempat mengetuk pintu kamar H. Saya juga marah ke H karena D tidak sopan dan kurang ajar. Saat itu H hanya diam dan tidak menyampaikan apa-apa," ujar dia.