News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Anggota DPRD Bantul yang Sebut Pemakaman Jenazah Covid-19 seperti Anjing, Pernah jadi Guru

Penulis: Daryono
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Bantul, Supriyono (pakai peci) menyampaikan permintaan maaf pada relawan COVID-19 Kabupaten Bantul, Selasa (23/02/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota DPRD Bantul bernam Supriyono menjadi viral setelah menyebut pemakaman jenazah Covid-19 seperti anjing.

Supriyono ternyata berlatar belakang guru.

Ia kemudian diberhentikan dari PNS karena mengurus partai.

Diberitakan sebelumnya, pernyataan Supriyono terkait pasien Covid-19 menimbulkan kemarahan relawan Covid-19 di Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta.

Pernyataan itu terekam dalam video berdurasi 30 detik yang kemudian viral di media sosial.

Dalam pernyataanya, Supriyono menyebut Dinas Kesehatan mendapatkan proyek dari Covid-19.

"Mati lan urip iku kagungane Gusti. Ora opo-opo di-Covid-ke, opo-opo di-Covid-ke. Bar operasi kanker payudara, penyakit gula, mulih di-Covid-ke. Njur le mendem kaya mendem kirik. Seko Dinas kesehatan entuk proyek melakukan sakpenake dewe. (Hidup dan urusan urusannya Tuhan. Tidak ada apa-apa di-Covid-kan, apa-apa di-Covid-kan. Habis operasi kanker payudara, penyakit gula, pulang di-Covid-kan. Lalu menguburnya seperti mengubur anjing. Dari dinas kesehatan dapat proyek semaunya sendiri), "katanya dalam video tersebut, sebagaimana dikutip dari Kompas.com

Akibat pernyataanya itu, relawan Covid-19 pun menggeruduk DPRD Bantul pada Senin (22/2/2021) kemarin. 

Mereka menuntut permintaan maaf dan klarifikasi Supriyono karena telah menuding pemakaman Covid-19 menjadi ajang proyek.

Baca juga: VIDEO Viral Stadion GBLA Jadi Kolam Ikan, Pengelola Beri Bantahan: Bukan Kolam, Cuma Genangan Air

Baca juga: PPKM Mikro Jawa-Bali Bawa Dampak Positif Penanganan Covid-19

Baca juga: Hotman Paris Akhirnya Terima Vaksin Covid-19, Sebut Sempat Dicegah: Banyak Teman yang Masih Ragu

Ratusan orang relawan di Bantul Mendatangi Gedung DPRD Bantul terkait pernyataan salah seorang anggotanya Senin (22/2/2021). (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencama (FPRB) Bantul, Waljito, tersinggung dengan pernyataan Supriyono.

Dia memberi waktu 1x24 jam untuk anggota dewan tersebut meminta maaf secara terbuka melalui media massa dan media sosial.

"Dia sampaikan pemakaman Covid seperti memakamkan anjing. Padahal, SOP sudah jelas tidak akan seperti itu," kata Waljito.

Pada Selasa ini, Supriyono akhirnya meminta maaf.

"Kami manusia biasa yang punya ketidaksadaran, ketidaktahuan, dan keterbatasan. Maka dari itu atas penyampaian saya yang di Kulonprogo kemarin, ada statement yang menyakitkan relawan dalam rangka penanganan COVID-19 di Kabupaten Bantul. Dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf pada FPRB dan semua relawan yang ada di Kabupaten Bantul, desa maupun provinsi," katanya, Selasa (23/02/2021) dikutip dari TribunJogja

Anggota DPRD Bantul, Supriyono (pakai peci) menyampaikan permintaan maaf pada relawan COVID-19 Kabupaten Bantul, Selasa (23/02/2021). (TRIBUNJOGJA/ Christi Mahatma Wardhani)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini