Saat ditemukan, perempuan yang bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL) Polres Pelabuhan Belawan ini masih mengenakan baju yang dipakai saat meninggalkan rumah sejak Sabtu (20/2) kemarin.
Sementara itu, jenazah Aprilia ditemukan di Jalan Budi Kemasyarakatan, Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat.
Lokasi penemuan jasad Aprilia Cinta ini berada tak jauh dari Polsekta Medan Barat.
Kapolsekta Medan Barat Kompol Afdal mengatakan, dalam kasus ini pihaknya sudah memeriksa delapan orang saksi.
Satu di antaranya merupakan petugas kebersihan yang menemukan jenazah Aprilia.
“Kami juga tengah berupaya mengumpulkan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi penemuan jenazah. Kemudian, tim juga masih menunggu hasil autopsi RS Bhayangkara Medan,” kata Afdal.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing juga menyampaikan hal serupa.
Pihaknya belum bisa memberikan keterangan, lantaran jenazah Aprilia masih diautopsi dokter forensik. “Kita tunggu hasil forensiknya ya,” ujar Martuasah.
Informasi diperoleh Tribun Medan, Aprilia Cinta diduga sempat diikat dan dijerat oleh pelaku pembunuhan.
Pasalnya, di pergelangan tangan korban dan di bagian leher terdapat bekas jeratan.
Namun, apa motif di balik pembunuhan ini, polisi tidak bisa menjawab. Di lokasi lain, Tribun Medan sempat mewawancarai kerabat Aprilia bernama Ami.
Dari penjelasan Ami, Aprilia pada Sabtu (20/2) lalu diajak oleh Rizka. Aprilia pamit untuk membeli kertas kado.
“Setelah dia (Aprilia) pergi, kami pun tidak tahu lagi kabarnya. Tiba-tiba beberapa hari kemudian sudah dapat kabar dia meninggal dunia,” kata Ami menitikan air mata.
Ami pun berharap, aparat kepolisian bisa mengungkap misteri pembunuhan ini.
(Wen/dra/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Wanita Tewas Dipinggir Jalan Dibunuh Oknum Polisi, Tugas di Polres Pelabuhan Belawan, Ini Motifnya