TRIBUNNEWS.COM, TERNATE – Gempa bumi bermagnitudo 5,2 yang mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (26/2/2021), menyebabkan pasien di RSUD Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, panik.
Pasien dibantu pihak keluarga dan perawat berlarian ke luar bangunan, mencari tempat yang aman.
Dalam video yang beredar di grup Facebook Halmahera Selatan, pasien dievakuasi ke luar gedung karena tembok RSUD retak.
Baca juga: Kemensos Realisasikan Santunan Kematian Rp1,6 Miliar untuk 108 Korban Meninggal Gempa Sulawesi Barat
Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, Sukari menjelaskan, memang sebagian bangunan RSUD mengelami retak akibat gempa.
Pasien saat ini diungsikan di luar rumah sakit.
Baca juga: TNI AD Berikan Healing Treatment Bagi Anak-anak Korban Bencana Gempa Bumi di Mamuju
“Saat ini kita sementara bangun tenda di halaman rumah sakit untuk pasien. Ada satu tenda rencana mau bangun di sekitar masjid raya,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat.
Sejauh ini belum dapat dipastikan besar kerugian yang ditimbulkan akibat gempa.
“Belum tahu apa saja kerugian yang ditimbulkan, kita belum mendata seluruhnya. Saat ini masih bantu warga,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Jumat (26/2/2021) pukul 20.02 WIT.
Hasil analisis dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tektonik itu berpusat pada koordinat 0,55 LS dan 127,56 BT, tepatnya 11 kilometer timur laut Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Gempa itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Halmahera Selatan, Bangunan RSUD Retak, Pasien Panik Berlarian Selamatkan Diri"