Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Wanita cantik asal Bandung yang ditemukan tewas di Hotel Lotus, Kediri, Jawa Timur, meninggal akibat tikaman benda tajam.
Demikian hasil otopsi dokter forensik terhadap wanita muda berinisial M (20) di kamar 421 Hotel Lotus yang diperkirakan dibunuh pada Minggu (28/2/2021) siang.
"Untuk hasil otopsi ada bekas luka tusukan di bagian pinggang dan punggung. Jadi kesimpulannya kematian tidak wajar atau pembunuhan," jelas Kompol Kamsudi, Kasubag Humas Polres Kediri Kota, Selasa (2/3/2021).
Luka tusuk yang dialami korban cukup dalam baik di bagian pinggang dan punggungnya.
"Lukanya luka tusuk di bagian pinggang dan punggung," jelas Kompol Kamsudi.
Baca juga: Fakta Terbaru Pembunuhan Wanita Muda di Hotel Kediri, Kamar Di-booking Orang Lain, Inisialnya DK
Dari kedua luka itu korban mengalami pendarahan hebat yang menyebabkan kematian.
Dari hasil olahan TKP, darah terlihat berceceran di lantai kamar hotel.
Korban ditemukan tergeletak di antara dua ranjang tempat tidur dengan kondisi berpakaian lengkap.
Sebelumnya dari hasil otopsi luar juga ditemukan luka di kepala bagian belakang korban.
Kompol Kamsudi juga menyampaikan, pihak keluarga korban dari Kota Bandung, Jawa Barat setelah mendapatkan pemberitahuan petugas telah tiba di Kota Kediri untuk membawa pulang kerabatnya.
Baca juga: Fakta Penemuan Mayat Wanita Muda di Hotel Kediri, Identitas Terungkap dan Ditemukan Alat Kontrasepsi
"Untuk keluarga korban sudah ada Kediri. Rencananya jenazah akan dibawa pulang," jelasnya.
Kompol Kamsudi juga menjelaskan sejauh ini petugas baru memeriksa 6 orang saksi terkait kasus pembunuhan di kamar hotel.
Sementara petugas masih belum menetapkan tersangka terkait kasus pembunuhan di kamar hotel.
Sebelumnya 3 orang saksi dari rekan korban telah diperiksa intensif penyidik.
Baca juga: Detik-detik Gadis Cantik Asal Bandung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Hotel di Kediri
Termasuk DK (23) rekan korban yang membooking kamar hotel.
Ketiga rekan korban saat kejadian berada di dalam kamar yang berbeda.
Korban cek in pukul 13.00 WIB dan dilaporkan meninggal pukul 16.45 WIB.
Diberitakan sebelumnya wanita muda berinisial M ditemukan tewas bersimbah darah setelah cek in di kamar 421 Hotel Lotus Kota Kediri.
Pelaku belu diketahui
Hingga saat ini belum diketahui, siapa pembunuh wanita cantik asal Bandung, Jawa Barat di sebuah hotel di Kota Kediri?
Jasad wanita berusia 20 tahun berinisial M itu ditemukan pegawai hotel dalam keadaan tergeletak bersimbah darah di lantai.
Saat ini, penyidik dari Polres Kediri Kota telah memeriksa tiga orang sebagai saksi kasus pembunuhan tersebut.
Dari rekaman circuit closed television (CCTV) yang ada di hotel, M check in pada Minggu (28/2/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sedangkan kasus pembunuhan baru dilaporkan petugas hotel kepada aparat kepolisian pukul 16.45 WIB.
Namun, bukan M yang melakukan check in kamar 421 Hotel Lotus Kota Kediri, melainkan rekan korban berinisial DK.
Setelah mendapatkan laporan dari petugas hotel, anggota Polres Kediri Kota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di sana, polisi menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya alat kontrasepsi berupa kondom.
Berikut kasus dugaan pembunuhan di Hotel Lotus Kota Kediri yang sedang ditangani Polres Kediri Kota.
Informasi yang dihimpun SURYA.co.id Senin (1/3/2021), rekan M yang memesan kamar 421 di Hotel Lotus adalah DK (22) warga Bandung, Jawa Barat.
Penyidik saat ini masih mendalami motif pembunuhan.
Petugas telah mengetahui identitas DK serta masih melakukan pendalaman.
Sejumlah saksi juga telah diperiksa penyidik kepolisian.
Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo saat dikonfirmasi menjelaskan, sudah ada 3 orang yang telah diperiksa petugas penyidik kepolisian.
Penyidik dan petugas identifikasi Polres Kediri Kota mengamankan belasan barang bukti yang ditemukan dari dalam hotel tempat berlangsungnya pembunuhan.
Kondisi kamar juga terlihat acak-acakan karena sejumlah barang terlihat berserakan di lantai.
Diduga ada perlawanan dari korban sebelum dihabisi pelaku.
Sementara darah korban juga terlihat berceceran di lantai kamar hotel.
Korban mengalami luka yang mengakibatkan kematian akibat pukulan dengan benda keras di kepala bagian belakang.
Ada dugaan korban dihantam dengan asbak atau botol.
Kedua barang bukti tersebut telah diamankan.
Namun untuk memastikan penyebab kematian korban AKBP Eko Prasetyo masih menunggu selesainya hasil visum et repertum petugas medis RS Bhayangkara.
Temukan alat kontrasepsi
AKBP Eko Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan membenarkan ditemukan alat kontrasepsi di dalam kamar hotel.
"Ya tadi ditemukan satu alat kontrasepsi," jelasnya.
"Saat ini korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses otopsi," jelasnya.
Kondisi jenazah sendiri dari otopsi luar ditemukan luka di bagian kepala bagian belakang.
Sedangkan penyebab luka masih menunggu hasil visum.
Saat ditemukan posisi korban meninggal tergeletak di lantai kamar hotel dengan kondisi kepada bersimbah darah.
Sementara barang bukti yang diamankan petugas diantaranya dua buah tas koper besar.
Salah satu koper diduga milik korban.
Sedangkan satu koper lagi masih diperiksa petugas isinya.
Dari kamar tempat ditemukannya mayat setidaknya diamankan belasan bungkusan yang dikemas dalam tas plastik.
Indikasi kuat pembunuhan
Sebelumnya, dari luka-luka di bagian kepala ada indikasi korban dihabisi oleh pelaku pembunuhan.
Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP serta memasang police line di lokasi kamar 421 tempat ditemukannya mayat.
Namun petugas kepolisian juga memasang garis polisi di kamar yang letaknya bersebelahan dengan kamar tempat ditemukannya mayat.
Saat ini tim identifikasi dari Polres Kediri Kota telah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di dalam kamar.
AKBP Eko Prasetyo saat dikonfirmasi menjelaskan, perempuan yang ditemukan di dalam kamar ada indikasi korban pembunuhan.
Data sementara mayat perempuan berinisial M merupakan salah satu tamu hotel yang cek in siang hari. (Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Pembunuhan Cewek Bandung di Hotel Kota Kediri, Polisi Temukan Ini Usai Otopsi