News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pilu Istri Oknum Polisi, Ditelantarkan 6 Tahun Tanpa Nafkah, Jadi PRT Agar Anak Bisa Makan

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anggota polisi - Kisah Pilu Istri Oknum Polisi, Ditelantarkan 6 Tahun Tanpa Nafkah, Jadi PRT Agar Anak Bisa Makan

Surat keputusan pelanggaran nomor : Kep/17/II/2021 kep itu diperlihatkan Pesta kepada Tribun.

Baca juga: Bantah Digugat Cerai Istri karena Tersandung Kasus Korupsi, Mark Sungkar: Tiap Hari Masih Komunikasi

Keputusan itu ditandatangani oleh Kepala Bagian sumber daya Polres Siak selaku pimpinan sidang, Kompol Agus Sibarani, SH.

"Tadinya saya berharap, agar efek jera bagi suami saya, kemudian ditetapkan agar suami saya bertanggungjawab atas masa depan anak saya, namun keputusan seperti itu tidak terjadi."

"Saya kecewa karena itu saya mendatangi kembali Polda Riau untuk mengatakan tidak puas dengan keputusan Polres Siak," kata dia.

“Pada 2014 kami menikah di gereja pentakosta Pasarminggu, Kandis Kota. Pada tahun yang sama anak kami lahir, tetapi suami saya tidak mau memegang anaknya itu, darah dagingnya sendiri," sambung dia.

Saat pertama anaknya lahir, DS sempat pulang. Kemudian pergi lagi dan pulang saat anaknya berumur sebulan.

Setelah pergi lagi selama setahun baru pulang sekali. Kemudian sejak itu pergi kembali dan tidak pernah lagi pulang serta tak pernah mengirimi uang.

"Saya berjuang sendiri sampai saat ini menjadi pembantu rumah tangga."

"Selama ini saya telepon dia minta dikirimi uang untuk anaknya, jawabannya selalu tak ada uang. Saya heran apa benar seorang anggota polisi tak ada uang."

"Eh ternyata dia menikah lagi sama orang Duri tanpa sepengetahuan saya," urai Pesta.

Ia berharap agar Kapolda dan Kapolres Siak mendengarkan keluhannya tersebut.

Baca juga: Istri Depresi Pasca Melahirkan? Ini yang Bisa Dilakukan Para Suami

Sebab ia memperjuangkan keadilan untuk anaknya yang telah menginjak usia 5 tahun.

Ia khawatir jika buah hati satu-satunya tersebut tidak mendapatkan hak-hak pendidikan, kesehatan dan lain-lain secara maksimal.

"Saya memang orang tidak bersekolah tinggi, orang tidak berpunya, tentu harusnya suami saya menyadari ini agar dia bisa memberikan hak atas masa depan anaknya," kata dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini