Ia juga menceritakan sedikit soal pemilihan dirinya yang dipercaya sebagai Marshall untuk Antonov AN124-100. Rupanya kru ground handler di YIA sudah mendapat informasi soal pendaratan dan penerbangan Antonov AN124-100 sejak 2 pekan lalu.
Rizky bersama kru yang lain telah melakukan briefing ketika mendapat informasi tersebut, meski belum tahu tanggal pasti pesawat Antonov AN124-100 itu mampir di Jogja.
"Sebelumnya dari pihak Kokapura dan Angkasa Pura 1 sudah kasih tahu kalau ada pesawat kargo yang di carter sekitar 2 minggu lalu. Kita semua sudah dibagi-bagi tugasnya mulai dari kru yang bertugas untuk document checking, kru loading kargo sampai marshall yang bertugas,"
"Tapi yang unik, kru ground handler belum tahu kapan tanggal pasti Antonov itu tiba di YIA. Jadi kami hanya diberi tugas dan harus briefing untuk mempersiapkan diri supaya tugas ini berjalan sesuai prosedur. Kurang lebih ada 30-an ground handler yang bertugas untuk Antonov AN124-100," ujarnya sambil menceritakan.
Perasaan Rizky makin tak karuan, ketika tiga hari menjelang kedatangan Antonov AN124-100 di YIA diumumkan. Sebelum hari H, ia menyempatkan untuk mebcari tahu soal informasi pesawat yang akan ia pandu untuk parkir di YIA hingga kembali lepas landas.
"Jadi kita semua diinformasikan oleh Angkasa Pura 1 tiga hari sebelum Antonov AN124-100 mendarat di Yia. Saya kaget setelah mencari informasi bahwa Antonov ini adalah pesawat terbesar kedua di dunia. Apalagi ini kargo yang akan memuat lebih dari 60 Ton," kata Rizky.
Naiki tangga agar terlihat pilot
Hal unik lainnya dalam pendaratan dan lepas Antonov AN124-100 yang memuat barang ekspor cable harness 62 Ton itu adalah saat Rizky harus menaikki tangga.
Antonov Mampir Lagi ke Bandara YIA, Bawa Muatan Kargo Lebih Besar, Ini Foto-fotonya - Tribunnews.com
Antonov Mampir Lagi ke Bandara YIA, Bawa Muatan Kargo Lebih Besar, Ini Foto-fotonya - Tribunnews.com
Karena berpostur kecil dan pastinya akan terlihat sangat mini oleh pilot Antonov, Rizky menaikki tangga sambil memberi aba-aba agar Antonov AN124-100 terparkir di apron.
Rizky menyadari jika ia tak menaikki tangga, maka jarak pandang pilot Antonov dikhawatirkan terganggu meski cuaca saat itu begitu cerah. Meski harus naik tangga sambil memandu, Rizky membuktikan bahwa penunjukkan sebagai marshall Antonov AN124-100 itu sudah tepat dan tugas yang dijalankannya berjalan lancar dan sukses.
"Jadi saya harus naik tangga, mas. Karena dikhawatirkan pilot gak liat saya karena postur saya kecil, karena moncong Antonov itu tinggi dan panjang banget. Alhamdulillah tugas kemarin saya lakukan sesuai prosedur dari YIA dan Antonov, sampai lepas landas pun berjalan lancar," tambah Rizky.
Rizky juga bercerita panjang soal kerja sama dengan tim Antonov yang merupakan orang Ukraina saat loading kargo sebesar 62 Ton. Menurutnya, kerja kru Antonov sangatlah sigap dan taat pada prosedur yang berlaku.
Saat loading yang berlangsung hampir 6 jam itu, kru Antonov tak segan-segan menegur keras apabila ground handler yang bertugas saat loading melakukan kesalahan. Meski hanya insiden kecil saat penempatan barang di lambung pesawat, kru dari Antonov tak mau ada sedikitpun kesalahan agar barang yang dimuat di kargo Antonov tertata rapi.
"Mereka kerjanya harus sesuai prosedur. Gak boleh ada salah sedikitpun, mereka galak banget mas. Apalagi badan mereka tinggi besar, mereka langsung tegur kalau kru kami melakukan kesalahan, jadi profesional banget kerjanya. Tapi secara keseluruhan mereka puas kok dengan kinerja kru kami karena bisa melakukan prosedur yang sudah ditetapkan Antonov," ujar Rizky.