Keseharian almarhum Kasiadi diceritakan Yatno, yaitu bekerja sebagai penjaga kios buah dan tukang ojek.
Dia tak memiliki saudara kandung, sejak merantau dari Kota Madiun, Jawa Timur.
"Kalau malam jaga kios buah, setelah itu mengojek. Belum berkeluarga, kalau asalnya dari Madiun, keluarga ya hanya saudara angkat saja," tandas Yatno.
Terpisah Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Made Anwara melalui Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang Iptu Dedy Septriyadi menjelaskan bahwa setelah pihaknya mendapat laporan langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dan juga bersama-sama dengan Unit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda serta relawannya segera mengevakuasi ke RSUD AW Sjahranie menggunakan ambulans PMI Kota Samarinda untuk dilakukan visum.
Saat melakukan pengamatan dan olah TKP di lokasi ditemukannya Kasiadi tewas, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
"Dugaan kuatnya meninggal dunia karena sakit, dan keterangan saksi-saksi memperkuat hal itu. Bersama INAFIS tadi juga memeriksa, tidak ada tanda kekerasan dan tindak pidana ditemukan," pungkas Iptu Dedy Septriyadi, Kamis (11/3/2021) siang hari ini dikonfirmasi.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pria Paruh Baya di Samarinda Terjatuh dari Motor Lalu Tewas, Polisi Menduga Karena Sakit