News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kandang Kambing Jadi Saksi Bisu Duda di Subang Bunuh Diri, Diduga Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI gantung diri - Kandang Kambing Jadi Saksi Bisu Duda di Subang Bunuh Diri, Diduga Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh

TRIBUNNEWS.COM - Kasus bunuh diri seorang duda mengejutkan Kampung Cimahi, Desa Sidamulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Diketahui korbannya adalah Catu yang berusia 45 tahun.

Catu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah kandang kambing di belakang rumahnya, Senin (15/3/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Desa Sidamulya, Warto mengatakan, jasad pelaku ditemukan oleh adiknya.

Baca juga: Ibu Hamil 6 Bulan Tewas Dibunuh Suami, Pelaku Sempat Mengelak, Sebut Korban Jatuh Terpeleset Minyak

"Pak Dasim. Sebelumnya, Pak Dasim itu sejak pagi sempat mencari-cari pelaku bunuh diri," ujar Warto ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Senin (15/3/2021).

Saat mencari ke kandang kambing menjelang siang, Dasim mendapati jasad Catu.

Tubuhnya tergantung di kandang kambing.

Personel Polsek Pagaden sedang melakukan olah tempat kejadian perkara seorang warga di Desa Sidamulya, Kecamatan Cipunagara, gantung diri di kandang kambing, Senin (15/3/2021). (TribunJabar/Istimewa)

"Kandang kambingnya kosong karena kambing mereka baru dijual. Jadi memang tak terdengar suara kambing saat pelaku melakukan aksi gantung diri," ungkap Warto.

Pelaku nekat mengakiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena depresi akibat penyakit akut yang dideritanya bertahun-tahun.

"Setahu saya, dia punya riwayat komplikasi penyakit akut sudah bertahun-tahun. Informasi dari keluarga, dia ada penyakit batu ginjal dan menderita paru juga. Sudah beberapa kali berobat namun tak kunjung sembuh, kemungkinan depresi," papar Warto.

Baca juga: Seorang Janda Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Ada Luka Cekikan di Leher, Diduga Dibunuh

Diketahui, menurut penuturan Warto, pelaku semasa hidup memang tampak murung dan cenderung temperamen semenjak ia menderita penyakit tersebut.

"Kehidupan sosialnya baik. Kebetulan dia seorang duda, jadi tinggal sama ibu dan adiknya. Dia memang jarang keluar rumah karena punya penyakit itu," ujar Warto.

Kapolsek Pagaden, Kompol Mustamir, juga membenarkan peristiwa gantung diri tersebut.

Pihaknya telah menugaskan anggotanya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini