TRIBUNNEWS.COM - Pemeran video Parakan 01 yang sempat viral rencananya akan dinikahkan.
Diketahui, akad nikah keduanya rencananya digelar pada Selasa (16/3/2021) hari ini.
Pernikahan antara kedua remaja inipun telah disetujui oleh pihak keluarga.
Namun, rencana pernikahan keduanya ditunda karena mereka masih semangat belajar.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, hal ini disampaiikan Camat Jawilan, Agus Saepudin.
Baca juga: UPDATE Video Mesum Parakan 01, Kondisi Pemeran yang Masih Pelajar hingga Polisi Buru Perekam
Baca juga: VIRAL Video Parakan 01, Pelaku Masih Pelajar dan Alami Trauma, Kades Ungkap Kondisi Keluarga
Awalnya dua keluarga menyepakati untuk dinikahkan."
"Tapi, karena masih semangat belajar, pernikahan yang sedianya hari ini ditangguhkan," katanya, Selasa.
Tak hanya itu, Agus menuturkan ditundanya pernikahan itu karena telah melalui sejumlah pertimbangan.
Diantaranya adalah karena kedua pemeran video Parakan 01 itu masih berstatus pelajar kelas VIII SMP.
Selain itu, hasil pertemuan Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan da nAnak (P2TP2A) Kabupaten Serang, Nurlinawati; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asep Nugrahajaya, dan pihak keluarga, memutuskan untuk tetap meneruskan pendidikan keduanya.
"Banyak pertimbangannya, karena masih kelas VIII SMP, masih semangat belajar juga anaknya," terang Agus.
Diketahui, pemeran video Parakan 01 yang viral di media sosal, telah dibawa ke Polres Serang pada Kamis (11/3/2021), untuk dimintai keterangan.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Jawilan, Iptu Fajar Malidi, melalui pesan WhatsApp, Minggu (14/3/2021).
"Korban yang divideo sudah dibawa kemarin di hari Kamis ke Polres untuk diambil keterangan," katanya, dilansir Kompas.com.
Keduanya yang ternyata masih pelajar diketahui mengalami trauma setelah video keduanya viral dan beredar.
Baca juga: FAKTA Video Mesum Parakan 01 di Serang Banten: Polisi Cari Perekam dan Penyebar, Pelaku Alami Trauma
Baca juga: POPULER REGIONAL Pemeran Video Parakan 01 Trauma | Kisah Anton Medan Siapkan Liang Lahat Sendiri
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Banten, Tarkul Wasyit, mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan dan trauma healing pada mereka.
"Anaknya syok, ada dampak dari beredarnya video itu. Tentu kami akan mendampingi dan akan melakukan trauma healing," ujarnya, Senin (15/3/2021), dilansir Kompas.com.
Terkait hal ini, Tarkul pun meminta agar masyarakat tak lagi menyebarkan video Parakan 01 demi kepentingan mental kedua pemeran.
Hingga saat ini, kepolisian masih memburu orang yang merekam dan menyebarluaskan video Parakan 01.
"Kita masih kejar siapa yang merekam dan menyebarluaskan. Masih kita lidik yang sebarkan," ungkap Fajar.
Fajar menjelaskan aksi yang dilakukan kedua pelajar itu terjadi di belakang ruko kosong di mana terdapat tulisan 'Parakan 01', pada Rabu (10/3/2021) siang.
Ruko itu berada di Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Serang, dekat kawasan industri.
"Di sekitaran lokasi, banyak pekerja karena di situ ada kantin. Tapi itu di belakang rukonya," bebernya.
Mengutip Kompas.com, aksi keduanya direkam oleh seseorang tak dikenal dari lubang pagar dinding yang tidak jauh dari lokasi.
Tak berselang lama, video keduanya pun beredar luas dan viral.
Baca juga: Video Asusila Parakan 01, Kedua Pelaku Kini Alami Trauma, Masih Berstatus Pelajar
Baca juga: 2 Remaja Terlibat Video Asusila Parakan 01, Keduanya Sudah Diperiksa, Kades Buka Suara
Bahkan 'Parakan 01' sempat menjadi trending topik di Twitter pada Sabtu (13/3/2021).
Bupati Tatu Chasanah Buka Suara
Bupati Serang, Tatu Chasanah, buka suara terkait aksi dua pelajar yang terjadi di Kecamatan Jawilan.
Dilansir Kompas.com, hal tersebut menjadi PR untuk Dinas Pendidikan.
Ia pun meminta agar semua pihak menyikapi secara serius terkait aksi mesum dua pelajar di Jawilan.
"Tentu ini PR besar buat Dinas Pendidikan, karena pendidikan bukan hanya mengajar, mendidik, termasuk moral," ujar Tatu, Senin (15/3/2021).
"Kalau sudah masuk me moral sudah persoalan berat."
"Harus disikapi dengan benar-benar, dengan semua kalangan tidak hanya pemerintah, harus serius soal moral," imbuhnya.
Tak hanya itu, Tatu menyebut bekal agama juga menjadi persoalan yang harus diperbaiki.
Hal ini agar bisa menjadi benteng bagi para pelajar, terutama anak-anak.
Baca juga: Fakta Terbaru Video Mesum Parakan 01, Pasangan Remaja Sudah Dimintai Keterangan, Ini Kata Polisi
Baca juga: Viral Video Bocah Dirantai Berhari-hari di Purbalingga, Orangtua Sebut Beri Pelajaran karena Nakal
Karena itu, Tatu mengatakan Pemkab Serang akan meningkatkan kembali peran ulama dan pendidik agar generasi muda mendapat bekal agama yang cukup.
"Soal agama, anak-anak kita mau tidak tidak mau belum menyiapkan dengan baik."
"Sekarang ada persoalan gadget apapun kita rasa kalau mereka sudah dibekali agama yang bagus, akidah yang bagus, menjadi benteng mereka," tuturnya.
"Kita kembali perbaikin dari sisi agamanya dari sisi akhlaknya, peran guru juga," tandas dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Rasyid Ridho)