TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien yang digigit ular kobra meninggal dunia.
Istri korban merasa dikecewakan oleh pihak rumah sakit.
Ia menilai pihak rumah sakit lambat menangani suaminya yang terkena gigitan ular.
Pasalnya, sebelum dirawat, pihak rumah sakit meminta agar suaminya melakukan tes swab Covid-19.
Korban bernama Mus Mulyadi, warga Desa Pancuran Mas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang
Ia menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Tebing Tinggi, Selasa (16/3/2021) siang.
Mus Mulyadi merupakan pasien RSUD Tebing Tinggi yang digigit ular kobra saat sedang memanen buah petai di kebunnya yang ada di Desa Pancuran Mas, Tebing Tinggi.
Baca juga: Penemuan Bangkai Ular Piton 3,5 Meter di Belakang Hotel di Solo, Diduga Piaraan Warga yang Kabur
Baca juga: Nelayan Tewas Digigit Ular saat Mencari Ikan, Warga Terobos Banjir Antar Jenazah Korban ke Pemakaman
Istri almarhum, Sida Sulastri, menyampaikan pihaknya merasa agak dikecewakan oleh pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD Tebing Tinggi karena menilai lambatnya penananganan yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
"Begitu mengetahui suami saya digigit ular, kami langsung memberikan pertolongan pertama dengan mengikat tangan kiri beliau agar bisanya tidak cepat memyebar dan membawanya ke rumah sakit."
"Sesampainya di rumah sakit banyak proses yang harus kami ikuti agar suami saya bisa segera diobati," kata Sulastri.
Sulastri mengatakan pihaknya sempat diminta melakukan tes swab Covid-19 dan memilih fasilitas kesehatan oleh pihak RSUD sementara suaminya yang terkena gigitan ular berbisa dalam keadaan darurat membutuhkan pertolongan.
"Saya tidak mengerti mengapa suami saya yang sedang mengalami keadaan darurat terkena gigitan ular kobra harus diwajibkan tes swab dulu."
"Selain itu penanganan jadi tertunda karena kami ditanya untuk menentukan mau umum apa BPJS, saya menjawab pakai apa saja yang penting suami saya bisa ceat sembuh," kata Sulastri dengan raut muka sedih saat ditemui dirumahnya.
Senada dengan pernyataan Sida Sulastri, Veri kakak almarhum juga merasa dirugikan.