TRIBUNNEWS.COM - Seorang driver ojek online (ojol) ditipu saat mengantar barang yang dipesan pelanggannya.
Ia sudah membayar Rp 400 ribu untuk jam tangan yang dipesan.
Namun, ternyata kardus yang diantar bukan berisi jam tangan.
Kardus tersebut hanya berisi sejumlah batu dan dua kain bekas.
Driver ojol di Bali bernama Yusuf Bachtiar (22) itu mengunggah kisahnya di akun Instagram @yusufbachtiar17, Selasa (16/3/2021).
Pemuda asal Bekasi, Jawa Barat, ini berujar peristiwa itu terjadi di Denpasar, Bali, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Fakta Dibalik Video Viral Istri Donor Ginjal dari Lubuklinggau, Ternyata sang Suami Anggota Polisi
Baca juga: VIRAL Driver Ojol Ditipu Pelanggan Rp 400 Ribu, Kardus yang Diantar Ternyata Berisi Batu dan Kain
Yusuf mulai curiga saat pelanggan yang memesan jam tangan itu tak bisa dihubungi.
Dirinya lalu pergi ke kantor Gojek Denpasar untuk melaporkan kejadian tersebut.
Setelah kardus yang ia bawa dibuka, kecurigaannya itu ternyata benar.
Bukan jam tangan, tapi kardus yang ia antar berisi batu dan dua kain.
Menurutnya, orang yang membeli dan penjual jam tangan sudah berencana untuk menipunya.
"Penjual dan pembeli bekerja sama, pembeli seorang perempuan dan penjualnya laki-laki," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: 4 Produk Minuman yang Sempat Viral di Masa Pandemi, Ada Dalgona hingga Es Krim Viennetta
Baca juga: Viral Driver Ojol Kena Tipu, Sudah Bayar Rp 400 Ribu, Isi Kotak Orderan hanya Batu dan Kain Bekas
Ia menjelaskan, kardus yang dikira berisi jam tangan itu sudah terbungkus rapat saat diambil.
"Saya tinggal bayar saja barang yang sudah dia bungkus rapat."
"Itu yang membuat saya tidak bisa melihat apa isi dalam kotaknya," ungkap Yusuf.
Meski sudah melaporkan kejadian itu ke pihak ojek online, namun uang Yusuf tak bisa diganti.
"Tidak bisa diganti karena tidak ada nota resmi dari toko dan sistemnya COD," imbuhnya.
Baca juga: VIRAL Enam Butir Obat Seharga Rp 1,3 Juta, Dijuluki Obat Sultan oleh Pembeli
Baca juga: Video Viral Asusila di Hotel Bogor, Polda Jabar Tak Tinggal Diam, Turunkan Tim Cyber
Dirinya mengaku, sebelumnya sudah pernah mendapat orderan fiktif seperti itu.
Pengalaman tersebut yang membuatnya sempat ragu untuk mengambil pesanan jam tangan Rp 400 ribu.
"Saya ragu untuk mengambil orderannya, tetapi teman-teman saya menghasut buat ambil saja karena alamat juga lengkap."
"Makanya saya jadi tetap mengambil orderan itu," ungkap dia.
Baca juga: Viral Jenazah Kakek 81 Tahun Dimakamkan di Tengah Banjir, Warga Harus Terobos Air Setinggi Lutut
Baca juga: Viral Video Ekspresi Lucu Bocah 4 Tahun Saat Ngadu kepada sang Ibu Soal Ayahnya
Yusuf lalu menjadikan pengalaman itu sebagai pelajaran agar lebih berhati-hati.
"Pelajaran yang bisa diambil agar lebih hati-hati lagi dalam mengambil orderan," katanya.
"Supaya tidak terulang kembali dan semoga menjadi pelajaran buat semua yang melihat kasus ini agar hati-hati sama oknum yang seperti itu," pungkasnya.
Unggahan Yusuf di Instagram
"Awalnya Udah ragu gamau ngambil karena mencurigakan tapi banyak temen yang nyuruh buat ambil aja karena ada alamat lengkapnya. jadinya tetep saya ambil.
Ternyata setelah barang udah saya bayar dan saya antarkan dengan lokasi yang lumayan jauh.
Sesampainya disana saya telfon tapi csnya terus meriject telfon sampai akhirnya saya tau kalo ini beneran fiktif.
Saya langsung pergi dari lokasi dan otw kantor gojek.
Dan setelah berbicara dengan security bagaimana baiknya akhirnya kita buka paket yang katanya berisi jam seharga 400.000 ribu itu.
Ternyata kotak yang saya udah antarkan jauh jauh hanya berisi batu dan 2 kain bekas yang di taruh di dalamnya.
Mungkin ini menjadi pelajaran buat saya dan semuanya agar lebih hati hati lagi ketika mengambil orderan," tulisnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)