TRIBUNNEWS.COM - Kronologi hingga motif pembunuhan Yuliana yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Palembang terungkap.
Tersangka sempat mandi dan merokok setelah berhubungan badan dengan korban.
Namun, saat tersangka kembali meminta untuk berhubungan badan korban menolaknya.
Hal itulah yang mendasari tersangka akhirnya nekat membunuh korban.
Detik-detik pembunuhan Yuliana (25) diungkap dalam proses olah TKP yang digelar Polrestabes Palembang di lokasi kejadian, Kamis (18/3/2021).
Tepatnya peristiwa itu terjadi di kamar 625 Hotel Rio Jalan Lingkaran 1, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang.
Kasubnit Riksa Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, Iptu Naibaho mengatakan, ada 37 adegan yang digelar dalam olah TKP ini.
Baca juga: Bekap hingga Tak Bergerak, Bery Tak Tahu Teman Kencannya Tewas, Kini Ingin Bertemu Keluarga Yuliana
Baca juga: Detik-detik Kedatangan Pelaku Pembunuh Yuliana ke Hotel Terekam CCTV, Sempat Ditegur Petugas
"Semua adegan tidak ada yang dibantah oleh tersangka. Semua dia akui sesuai dengan kronologi pembunuhan itu terjadi," ujarnya.
Dihadirkan dalam olah TKP, tersangka Berry Saputra (23) mengaku memesan jasa korban dari aplikasi Me chat untuk menemaninya kencan di kamar 265 hotel Rio Palembang.
Sempat bertanya pada resepsionis, tersangka kemudian memperbaiki posisi parkir sepeda motornya ke sebelah pintu utama.
Kemudian tersangka duduk di lobi dan segera berjalan ke lift untuk menuju kamar 625 tempat korban sudah menunggu.
Disitulah tersangka sempat berpapasan dengan dua rekan korban, Angga dan Ilham Wahyudi yang diketahui merupakan perantara kesepakatan kencan satu malam itu.
"Kami memang sudah janjian saat itu," kata tersangka Berry Saputra saat ditemui disela olah TKP.
Setibanya di kamar 625, tersangka membayar uang ke korban untuk selanjutnya mereka melakukan hubungan badan.
Selesai itu, tersangka sempat mandi dan merokok di kamar
Tak lama kemudian, tersangka meminta untuk kembali berhubungan badan namun ditolak keras oleh korban.
"Padahal kami janjinya selama 3 jam. Tapi dia tidak mau ngulang, cuma mau 1 kali saja," ujar tersangka.
Dari olah TKP itu, diketahui bahwa tersangka secara sengaja menindih dan mengikat mulut, tangan dan kaki korban.
Melihat korban yang terus berontak, tersangka akhirnya gelap mata dan nekat membekap wajah korban dengan menggunakan bantal.
Setelah tak bergerak, tersangka selanjutnya menutup seluruh tubuh korban dengan selimut.
Kemudian dia mengambil hp dan uang korban yang terletak di meja dekat kasur dan pergi meninggalkan kamar itu.
"Saya kesal sama dia (korban)," ujarnya.
Saat berada di pintu lift, tersangka kembali berpapasan dengan dua rekan korban, Angga dan Ilham Wahyudi yang sudah menunggu di lobi.
Baca juga: Berawal Percekcokan antara Kakak dan Adik di Kabupaten Magelang Ini Berakhir dengan Pembunuhan
Baca juga: Mantan Suami Keluar Rumah Buru-buru, Wanita Ini Ditemukan Tewas dengan Luka Lebam di Kamarnya
Bedanya, mereka tak lagi saling bertegur sapa, sebab tersangka langsung berjalan pergi meninggalkan hotel.
Angga dan Ilham Wahyudi yang curiga melihat gerak-gerik tersangka, kemudian bergegas masuk ke kamar 625 untuk melihat keadaan korban.
Setibanya disana, mereka begitu terkejut saat melihat keadaan rekannya itu sudah dengan tubuh terikat dan ditutupi selimut.
"Ya kami reflek buka saja ikatan itu," kata Angga yang juga dihadirkan dalam olah TKP itu.
Selesai melepas seluruh ikatan di tubuh rekannya, Angga sempat memberi bantuan napas buatan ke korban.
Namun upaya itu sia-sia sebab korban ternyata sudah meninggal dunia.
"Disitulah saya minta tolong ke resepsionis. Kami benar-benar panik waktu itu," ujarnya.
Berita lain terkait kasus pembunuhan.
(TribunSumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Akhirnya Terungkap Motif dan Kronologi Pembunuhan Perempuan Muda yang Ditemukan di Kamar Hotel