Hal ini dikarenakan anggaran dialihkan atau di-recofusing untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Pihak Hotel di Bogor Ungkap Waktu Pembuatan Video Asusila yang Viral: Tiga Minggu yang Lalu
Ia menambahkan, jalan tersebut sebagaian juga bagian wewenangan pemerintahan provinsi Sumbar.
"Kewenangan provinsi ada juga disana, tahun kemarin sudah ada anggaran, namun terkendala karena Covid-19," kata Feri Chofa, Kamis (18/3/2021)
Anggaran untuk aspal jalan tersebut Tahun 2021, kata Feri Chofa ditentukan oleh Dinas PUPR.
Jembatan Putus di Kecamatan Guguk
Dilansir TribunPadang.com, sebuah jembatan penghubung di Jorong Boncah, Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota, putus pada Sabtu (13/3/2021) lalu.
Jembatan tersebut putus karena meluapnya sungai Batang Air Bonda Datuak Amat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan, ada ratusan warga terisolir akibat putusnya jembatan itu.
Ia menjelaskan, saat ini masyarakat harus memutar lebih jauh mencari jalur lain.
"Hari ini dilakukan pembersihan material dari jembatan yang roboh," kata Rahmadinol, Selasa (16/3/2021).
Kata dia, pembersihan tersebut sudah berlangsung sejak kemarin dan berlanjut sampai hari ini.
Baca juga: Viral Unggahan Soal Diagnosa Mental Illness Lewat Situs Web, Bolehkah Dilakukan? Ini Kata Psikolog
Dikatakannya, sebelumnya diadakan rapat bersama dan Dinas PU Provinsi sumbar akan mengusahakan pemasangan jembatan bailey.
"Kemarin kan dari Dinas PU sedang mengkaji pembuatan jembatan. Rencana pada hari ini, PU Provinsi akan melakukan pengecekan ke lokasi jembatan," katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat pengguna kendaraan roda dua masih menggunakan jembatan darurat yang terbuat dari kayu.