TRIBUNNEWS.COM - Seorang tersangka pelecehan anak di Kabupaten Jembrana, Bali bernama Yasin.
Pemuda yang berusia 21 tahun itu mengaku pernah menjadi korban pelecehan oleh orang lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara yang baru saja sebulan berada di Jembrana ini, pun mengenakan rompi oranye setelah pimpinan yayasan tempatnya bernaung melaporkan kejadian kejahatan terhadap anak itu ke polisi.
Baca juga: Terduga Korban Bully dan Pelecehan Seksual Ji Soo Ungkapkan Kekesalannya di Acara MBC
Dengan tangan terborgol, tersangka mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan.
Sebelum melakukan perbuatan bejatnya itu. Dirinya ternyata pernah menjadi korban kasus serupa.
“Ya ada ketertarikan (ke anak laki-laki). Dulu soalnya pernah (jadi korban),” akunya kepada polisi di hadapan awak media, Senin 22 Maret 2021.
Yasin pun mengaku, bahwa ia melakukan itu karena memang tertarik untuk melampiaskan hasratnya.
Ia menjadi korban saat masih sekolah dasar.
Akhirnya semenjak itu kemudian ketagihan untuk melakukan hal itu.
Ketika melakukan dengan sesama jenis, tersangka merasa puas.
“Waktu SD, pernah jadi korban. Kemudian setelah itu tertarik ke sesama jenis dan puas saja setelah melakukan,” ungkapnya.
Yasin mengaku baru sebulan di Jembrana dan bernaung di yayasan.
Ia di yayasan ikut dengan kakaknya dan bertugas bersih-bersih di yayasan.
Dirinya pun mengaku menyesal setelah melakukan perbuatan tersebut.
Baca juga: Oknum Guru SMA Lakukan Pelecehan Seksual Anak Didiknya Sendiri, Terungkap Gara-Gara Ini