TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi lengkap pembunuhan cewek pemandu lagu di Malang, Jawa Timur.
Polisi telah menetapkan dua pria sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
Dua pria tersebut memiliki peran yang berbeda. Seorang pria merupakan mantan kekasih korban.
Sementara satu pria lainnya ditugaskan untuk memastikan kondisi korban setelah terjatuh dan terkena roda truk.
Kasus pembunuhan cewek pemandu lagu di Pakisaji Malang akhirnya terungkap dan dua orang pria ditetapkan sebagai tersangka.
Ternyata ada kronologis yang cukup rumit di balik tewasnya Ayu, pemandu lagu yang mayatnya ditemukan dalam kondisi setangah telanjang.
Jika sebelumnya muncul motif asmara segiempat yang melatarbelakangi dugaan kasus pembunuhan itu, kini kronologis dan motif sebenarnya terungkap lebar ketika dua pria ditangkap.
Faktor alkohol, kisah putus cinta dan 2 pria ada di balik peristiwa tewasnya pemandu lagu yang memiliki nama lengkap Setia Nurmiati alias Ayu (21) itu.
Baca juga: Titik Terang Kasus Pembunuhan Wanita Pemandu Lagu di Malang, Pelaku Ditangkap, Ada Cinta Segi Empat
Baca juga: Pemandu Lagu Yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Semak-semak di Malang Ternyata Anak Yatim
Dua pria yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Wahyudi (39) dan Adi Prayitno (28) alias Dalbo warga Dilem, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Wahyudi diketahui sebagai pacar korban Ayu yang memilih memutuskan hubungan.
Sementara Dalbo adalah teman Wahyudi yang juga biasa berada di lokasi kafe tempat Ayu bekerja.
Berdasarkan pemaparan Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar terungkap jika korban tidak meninggal dunia karena ditusuk atau dianiaya.
Tapi benar, korban memang dirudapaksa sebelum akhirnya tewas. Pelaku rudapaksa pada korban tak lain adalah Dalbo.
Kapolres Malang menerangkan, kejadian mengenaskan ini bermula ketika Wahyudi (39) asyik minum-minum dengan seorang wanita berinisial A pada Senin (22/3/2021) malam.
Keduanya asyik menanggak minuman alkohol di sebuah cafe di pinggir jalan Raya Pepen Pakisaji.
Setelah putus dengan Ayu (korban), Wahyudi yang bekerja sebagai supir truk itu menjalani hubungan asmara dengan cewek berinisial A.
Saat itu Wahyudi melanjutkan dengan tidur bersama A di dalam truk yang diparkir tak jauh dari lokasi kafe.
Namun, pria asal Kabupaten Tuban ini tiba-tiba mendapati sesuatu yang mengagetkan.
Korban, Ayu datang ke truk yang terparkir di pinggir cafe yang juga tempat karaoke itu.
Ayu yang emosi menggebrak pintu truk dengan melontarkan kata-kata kasar.
Saat itu, Ayu diduga tak terima dengan keputusan Wahyudi yang memutuskannya secara sepihak.
"Sebelumnya memang sering terjadi pertengkaran antar keduanya (Ayu dan Wahyudi). Akhirnya Wahyudi tidak betah dan meninggalkan Ayu," jelas Hendri.
Ayu mendatangi truk yang dikendarai Wahyudi itu pada Selasa (23/3/2021) sekitar pukul 1:00 dinihari.
"Ayu turun mendatangi truk tersebut. Lalu ia bilang 'Yudi turun, turun (sambil mengumpat)'," ujar Hendri ketika gelar rilis pada Kamis (25/3/2021).
Kesal dan tak ingin meladeni pertengkaran dengan Ayu, Wahyudi kemudian menghidupkan truk yang ia kendarai.
Truk diarahkan Wahyudi berjalan ke arah kanan menuju arah Utara.
Ayu yang masih berusaha membuka pintu truk kemudian terjatuh.
Tiba-tiba tubuh Ayu terpelanting dan sempat mengenai roda belakang truk tersebut.
Baca juga: Aksi Saling Serang di Makassar, Seorang Pemuda Tewas, Anak Panah Menancap di Lengan Briptu Aldi
"Roda truk yang belakang mengenai si korban dan akhirnya berdampak pada tulang ekor dan paha. Lalu ada pendarahan juga namun korban tegeletak namun masih hidup," ucap Kapolres kelahiran Solok, Sumatera Barat ini.
Tak lama kemudian, Wahyudi menghubungi rekannya, Dalbo.
Wahyudi meminta Dalbo, untuk memastikan kondisi Ayu yang terjatuh tersebut.
Dalbo yang sedang mabuk kemudian menuruti permintaan Wahyudi.
Dalbo diketahui bekerja sebagai tukang parkir di tempat karaoke favorit Wahyudi itu.
Dalbo kemudian menyeret tubuh Ayu yang sedang sekarat ke pinggir sebuah bangunan warung yang telah tutup.
Warung tersebut tak jauh dari tempat karaoke ia bekerja.
Terpengaruh alkohol dan tak kuat menahan nafsu, Dalbo kemudian tega merudapaksa Ayu yang sedang sekarat.
"Korban yang tak berdaya kemudian dirudapaksa," tutur Hendri.
Usai birahinya terlampiaskan, Dalbo kemudian meninggalkan Ayu di semak-semak tempat ia menyetubuhi gadis belia itu.
Ayu yang lemas dan tak berdaya kemudian akhirnya tewas. Mayatnya ditemukan tukang sampah pada sore hari.
"Ditemukan ada tanda-tanda kekerasan berupa punggung sampai paha biru lalu tulang ekor dalam keadaan retak," papar Hendri.
Baca juga: Dihamili Pak Kades, Wanita Ini Tak Kunjung Dinikahi Malah Dipukuli, Diancam Dibunuh dan Disantet
Baca juga: Ayah Diduga Dibunuh Anak Kandung di Malang, Ada Teriakan Minta Tolong Sebelum Korban Ditemukan Tewas
Kronologis ini sekaligus mematahkan dugaan awal adanya luka tusukan pada tubuh korban cewek pemandu lagu asal Desa Tengguluwulungan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang .
Tak lama kemudian, Tim Buser Polres Malang berhasil menangkap Wahyudi.
Wahyudi ditangkap saat tim Buser Polres Malang melakukan pengejaran di daerah Kepulungan, Kabupaten Pasuruan pada Selasa malam sekitar pukul 23:00 WIB.
Sedangkan Dalbo diamankan di Polsek Pakisaji saat ia awalnya diperiksa sebagai saksi pada hari yang sama.
Akibat perbuatannya, Wahyudi disangkakan Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 KUHP.
Sedangkan untuk tersangka Dalbo disangkakan Pasal 286 KUHP.
"Kedua tersangka berkasnya akan kita pisah. Tersangka 1 (Wahyudi) terkait pembunuhan dan penganiayaan mengakibatkan kematian. Sedangkan tersangka 2 (Dalbo) adalah pemerkosaan terhadap orang yang tidak berdaya," tutup Hendri.
Berita lain terkait kasus pembunuhan
(SuryaMalang.com/Mohammad Erwin)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Alkohol, Putus Cinta dan 2 Pria di Balik Kronologis Tewasnya Cewek Pemandu Lagu di Pakisaji Malang