TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR -- Misteri hilangnya Ni Komang Ayu Ardani (37) asal Banjar Teruna, Desa Siangan, Gianyar, Bali hingga kini belum juga terpecahkan.
Wanita 37 tahun tersebut jatuh di kawasan Jembatan Banjar Laplapan, Kecamatan Ubud, Gianyar pada pekan lalu.
Bahkan tiap hari lokasi tersebut didatangi paling tidak oleh tiga balian atau dukun.
Namun mereka juga belum mampu memberikan petunjuk dimana lokasi wanita tersebut.
Sejak korban jatuh sepekan lalu hingga Jumat 26 Maret 2021 ini, kawasan Jembatan Banjar Laplapan, Kecamatan Ubud, Gianyar atau TKP korban jatuh selalu ramai didatangi masyarakat.
Baca juga: Kurir Jadi Korban Kemalingan saat Ambil Uang di ATM, 36 Paket Hilang Dicuri
Warga setempat menyebutkan, rata-rata ada tiga orang dukun setiap hari.
Mereka melakukan sejumlah ritual dan mengucapkan mantra, dengan tujuan korban segera ditemukan.
Seorang warga Ubud, Nyoman Kariawan saat ditemui di jembatan mengatakan, dirinya hampir setiap hari datang ke lokasi tersebut.
Baca juga: Hasil Tes DNA Keluar, Polisi yang Ditemukan di RSJ itu Memang Abrip Asep yang Hilang 17 Lalu
Pria yang kini pengangguran tersebut datang untuk melihat aksi para dukun.
Sebab sejak ia datang ke sini, dirinya selalu melihat adanya dukun.
"Rata-rata ada tiga dukun, lumayan ada tontonan. Lagipula kalau di rumah juga tidak ada kerjaan," ujarnya.
Diapun merasa heran, dengan begitu banyaknya dukun yang datang membantu. Namun hingga saat ini korban belum juga ketemu.
"Entah dukunnya yang kurang saksi atau penghuni di bawah yang terlalu sulit diajak mediasi, saya sendiri kurang tahu," ujarnya.
Baca juga: Aa Gym Unggah Tentang Hidup Bahagia, Tanggapi Teh Ninih yang Bicara Soal Kehilangan ?
Kariawan bersama sejumlah warga yang ditemui mengakui kawasan Sungai Petanu merupakan sungai angker.