TRIBUNNEWS.COM - Ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di kawasan Gereja Katedral Makassar di Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021).
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Merdisyam mengatakan, ada satu korban tewas dalam ledakan di Gereja Katedral Makassar.
"Satu korban tewas pelaku bom bunuh diri, dan 9 warga yang saat ini dalam perawatan," ujar Irjen Pol Merdisyam, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Hasil Olah TKP: Pelaku Bom Bunuh Diri Tewas, 9 Korban Terluka Kini Dirawat di 3 Rumah Sakit
Baca juga: Bom Meledak di Gereja Makassar, Pastor: Ada yang Terbakar karena Tahan Pelaku
Sementara itu, terkait identitas pelaku yang tewas masih dalam proses olah data dan saat ini olah TKP masih berlangsung bersama dengan Tim Densus 88.
"Jasad menyatu dengan motor, jadi saat terjadi ledakan pelaku masih berada di atas motor," ungkapnya.
"Sementara jenis ledakannya adalah High Explosive, lantaran daya ledaknya cukup tinggi," lanjutnya.
Kronologi Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Pastor di Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak, menjelaskan kronologi ledakan yang diduga bom bunuh diri.
Pastor mengatakan, bom tersebut terjadi saat ibadah kedua, saat itu ada pergantian jemaat yang pulang dan datang.
"Peristiwa terjadi setelah kami selesai ibadah kedua, Misa kedua," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Minggu (28/3/2021).
"Umat yang ikut ibadah kedua sudah pulang," lanjutnya.
Baca juga: Menag Kutuk Aksi Bom di Depan Gereja Katedral Makassar, Minta Pengamanan di Tempat Ibadah Diperketat
Berawal dari adanya dua orang mencurigakan menggunakan sepeda motor yang berusaha masuk ke dalam lokasi Gereja Katedral Makassar.
"Lantas masuklah diduga pelaku bom bunuh diri, dia menggunakan motor roda dua," katanya.
Namun gerak-gerik mencurigakan dari kedua orang tersebut sudah terbaca petugas keamanan.