Selain itu, petugas keamanan Gereja juga sempat menahan pelaku terduga bom bunuh diri tersebut.
Penahanan terjadi depan gerbang pintu masuk gereja.
"Petugas keamanan menahan di depan pintu itu, dan kemudian terjadilah ledakan," lanjutnya.
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.
Baca juga: Bom di Gereja Katedral Makassar, Wali Kota: Jangan Posting Gambar yang Melemahkan Kita Semua
Baca juga: Tim Labfor Dalami Potongan Tubuh Manusia di Lokasi Ledakan Depan Gereja Katedral Makassar
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes E Zulpan, membenarkan telah terjadi ledakan di depan Gereja Makassar.
"Benar telah terjadi ledakan yang disebabkan oleh diduga bom," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV.
Sejumlah potongan tubuh manusia, kata Zulpan, ditemukan di dekat lokasi ledakan.
Tim Laboratorium Forensik saat ini masih mendalami terkait potongan tubuh manusia yang ditemukan tersebut.
"Di lokasi kejadian kita temukan ada potongan tubuh manusia," katanya.
"Sementara kita masih dalami dari tim Labfor, apa ini dari pelaku atau orang sekitar."
"Sedang kita kumpulkan potongan tubuh manusia itu."
"Tapi kita belum bisa pastikan jumlahnya berapa orang," jelas Zulpan.
Sementara itu, warga yang mengalami luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Ada beberapa yang dari ledakan ini yang kita bawa ke rumah sakit."
"Tidak meninggal, hanya luka-luka. Tapi belum kita pastikan jumlahnya berapa," ungkapnya.
"Gereja sendiri tidak ada kerusakan, tidak ada korban jiwa dari gereja," tambahnya.
Berita lainnya terkait Bom di Makassar
(Tribunnews.com/Latifah/Nuryanti)