Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021) mengakibatkan sebanyak 14 orang mengalami luka ringan dan 5 orang lainnya luka berat.
Sementara itu 3 orang belum ditemukan, dan 785 orang mengungsi.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat, mengatakan tiga korban dalam musibah kebakaran tersebut masih dalam pencarian.
Mereka diduga terpental ke arah sawah saat menyelamatkan diri.
"Sampai saat ini belum ditemukan," ujar Hadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebocoran gas dan bau menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Kemudian sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar.
Dampaknya 14 orang luka ringan, 5 orang luka berat, 785 orang mengungsi, dan 3 orang hilang.
"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu, melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian. Aparat TNI dan Polri yang berada di lapangan sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya melalui ponsel, Senin (29/3/2021).
Hadi mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait dan mendirikan pengungsian di tiga titik, yaitu Islamic Center, GOR Bumi Patra, dan Pendopo Indramayu.
"Kebutuhan mendesak adalah makanan siap saji dan air minum untuk pengungsi. Cuaca cerah berawan dan api masih menyala dan warga sekitar kilang sudah diungsikan semua ke GOR Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra, Islamic Center Indramayu, dan Pendopo Kabupaten Indramayu," katanya.
Baca juga: Mengenal Kilang Pertamina Balongan di Indramayu, Beroperasi Sejak 1994
Baca juga: Daftar Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan yang Alami Luka Ringan dan Berat
Penanganan Lansia
Berdasarkan data BPBD Jabar, tercatat 19 orang yang menjadi korban dalam bencana tersebut. Hadi mengatakan pihaknya pun menangani sejumlah lansia menjadi korban.