TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Baru dua minggu bekerja di Malaysia, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Karanganyar, Jawa Tengah dilaporkan meninggal dunia.
Supriyono (40) asal Dusun Bakaran Desa Sukosari Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar, ditemukan dalam kondisi mengapung di perairan Pangke Kabupaten Karimun Kepulauan Riau pada Senin (29/3/2021) kemarin.
Supriyono (40) diketahui berangkat ke Malaysia sekitar dua minggu lalu sebagai pekerja konstruksi.
Dari pantauan di rumah duka, pihak keluarga telah melakukan persiapan sembari menunggu kedatangan jenazah
Supriyono merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Baca juga: Satu Keluarga TKI Kembali Dipulangkan ke Aceh, Agus Diana Sakit Pasca Operasi Caesar Bayi Prematur
Adik almarhum, Triyono (35) menyampaikan, proses pemulangan jenazah semula direncanakan ditempuh melalui jalur darat.
Akan tetapi atas bantuan dari saudara yang berada di Karimun, pemulangan jenazah akan diupayakan melalui jalur udara.
"Katanya (jenazah) mau diterbangkan. Memang kemarin mau diurus lewat jalur darat," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: TKI Ilegal Jadi Korban Pembunuhan di Malaysia, Istri Mohon Bantuan Dana untuk Pulangkan Jenazah
Dia menuturkan, kakaknya berangkat ke Malaysia sejak dua minggu lalu.
Sebelumnya Supriyono berada di rumah sejak awal pandemi.
Supriyono diketahui telah bekerja di Malaysia sejak 2000 lalu.
Selama bekerja di perantauan, Supriyono memang sering pulang. Terkadang bisa pulang dua kali dalam satu tahun.
"Berangkat dari rumah sekitar 2 minggu. Itu yang mengantar saya. Ke bandara di Kulon Progo.
Sepengetahuan saya ya langsung ke Malaysia. Tapi saya saat itu memang tidak memastikan tujuannya langsung ke Malaysia atau transit dulu," ucapnya.
Dia mengungkapkan, sudah tidak menjalin komunikasi dengan kakaknya sejak bertolak ke Malaysia.
Lanjutnya, kabar bahwa Supriyono mengalami kecelakaan dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia diterimanya pada Senin kemarin.
Setibanya di rumah duka, rencananya jenazah Supriyono akan dikebumikan di pemakaman umum setempat. Supriyono meninggalkan istri dan tiga orang anak.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja dan Koperasi (Disdagnakerkop) UKM Karanganyar, Martadi mengatakan, yang bersangkutan tidak terdaftar di database.
Kendati demikian, dinas akan memastikan terlebih dahulu terkait dokumennya. Setelah itu dinas akan melaporkannya ke Bupati Karanganyar.
"Dulu itu misal orang Karanganyar lewat Kabupaten Sragen bisa (mendaftarkan diri). Tapi mulai 2011 itu sudah tidak bisa. Sekarang itu harus sesuai dengan KTP, orang Karanganyar daftarnya harus di Karanganyar," pungkasnya. (Agus Iswadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul TKI Asal Karanganyar Yang Ditemukan Meninggal Dunia Baru Berangkat ke Malaysia Dua Minggu Lalu