TRIBUNNEWS.COM, SLAWI -- Penularan Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masih menghantui warganya, belum lama ini muncul dua klaster yaitu klaster senam aerobik dan klaster Dharma Wanita.
Klaster ini manularkan cukup korban yaitu sebanyak 50 orang yang terdiri dari 26 orang tertular klaster aerobik dan 24 orang pasien klaster Dharma Wanita.
Satu orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: Update Corona Global 31 Maret 2021 Siang: Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia 128,8 Juta
Rombongan peserta senam Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal yang positif terpapar Covid-19 dari info awal 18 orang saat ini bertambah menjadi 46 orang dan satu orang meninggal dunia.
Informasi tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, pada Tribunjateng.com Rabu (31/3/2021).
Dijelaskan munculnya klaster ini berawal dari keberangkatan rombongan peserta senam Desa Penusupan ke wahana wisata baru di Kabupaten Purbalingga, Kamis (11/3/2021) lalu.
Baca juga: VIRAL Foto Pedagang Tetap Nekat Jualan di Rusun Lokasi Isolasi Pasien Covid-19
Diperkirakan sekitar 50 orang warga Penusupan berangkat menggunakan bus dan delapan orang lainnya menggunakan kendaraan pribadi.
Sepulang dari itu, lanjut Joko, seorang perempuan dari peserta piknik, warga Penusupan berinisial W (40) mengalami gejala batuk, pilek, badan lemas, dan tidak enak badan pada Sabtu, (20/3/2021) yang kemudian dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi.
Hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) menyatakan W positif terkonfirmasi Covid-19 dengan disertai komorbid dan meninggal dunia pada Kamis (25/3/2021) lalu sekitar pukul 06.26 di RSUD dr Soeselo Slawi.
Menindaklanjuti temuan kasus positif tersebut, sejak Sabtu (20/3/2021), petugas kesehatan Puskesmas Penusupan melakukan penelusuran, pelacakan dan pengetesan pada peserta senam dan kontak eratnya sejumlah 67 orang.
Baca juga: Dikritik karena Covid-19, Presiden Duterte Minta Rakyat Filipina Sabar: Andaikan Punya Tongkat Ajaib
Dari hasil temuan awal 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini bertambah menjadi 46 orang.
Adapun dari 46 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini ada yang menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan juga di beberapa rumah sakit.
"Rombongan ini ya kemungkinan jalan sendiri tanpa adanya rekomendasi dari pemerintah setempat atau pihak lainnya. Sehingga mereka tetap nekat melakukan perjalanan wisata. Sejauh ini kami terus melakukan pelacakan peserta piknik beserta kontak eratnya," kata Joko, pada Tribunjateng.com.
Sementara itu setelah penemuan Klaster piknik senam Penusupan, pada Selasa (30/3/2021) kemarin muncul lagi kasus baru yaitu rombongan piknik kelompok Dharma wanita Dinas pendidikan dan kebudayaan Kecamatan Pangkah.
Bahkan salah satu peserta rombongan piknik ini ada yang meninggal dunia. Menurut Joko yang meninggal ini sempat kontak dengan kasus wisata ke Purbalingga.
Namun Joko menegaskan, ia belum bisa menyebut rombongan kelompok Dharma wanita ini sebagai Klaster baru.
"Jika klaster piknik ke Purbalingga ada 46 orang positif Covid-19, sedangkan untuk bus wisata Cafe yang membawa rombongan Dharma wanita ini ada satu orang yang meninggal dunia dan terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun jumlah penumpangnya sendiri ada 24 orang," jelasnya. (Desta Leila Kartika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Setelah Klaster Piknik Senam, Muncul Kasus Positif Covid di Kelompok Dharma Wanita, 1 Meninggal