Di sana, armada mobil BPBD sudah menunggu, dan Karmila yang hendak melahirkan pun diantar ke bidan desa.
Sesampai di tempat bidan desa, ternyata diketahui bahwa Karmila mengalami kekurangan darah.
"Ia kekurangan darah, dan diberikan infus oleh petugas bidan," tambah Hasdiwandi.
Pantauan TribunPadang.com rumah Karmila masih ada lumpur bekas genangan, perabotan rumah mulai dibersihkan, juga tampak payung parabola yang roboh diterjang banjir.
Lebih lanjut, reporter TribunPadang.com sempat mewawancarai Karmila, katanya bayi tersebut masih belumlah diberi nama.
Sejauh ini lanjut Karmila, kondisi dirinya serta putrinya hingga saat ini dalam keadaan sehat wal'afiat.
Mengenai evakuasi saat proses persalinan, Karmila mengatakan bahwa saat itu ia kesakitan, dan cemas.
"Banyak yang terasa saat dievakuasi itu. Sakit, juga cemas karena ketinggian air yang belum surut. Syukur Alhamdulillah akhirnya saya melahirkan normal, anak pun sehat, dan sekarang sudah kembali ke rumah," ungkap Karmila.
Tak lupa Karmila menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim yang berjasa membantu guna menyeberanginya saat banjir hingga dapat tepat waktu tiba di tempat bidan desa.(Wahyu Bahar)
Berita terkait
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul KISAH Ibu Muda Berjuang Demi Persalinan Bayinya, Dibantu Tim Evakuasi Banjir di Rahul Tapan Pessel