Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Engkus tak habis pikir dengan perilaku sang keponakan, AS (21) yang tega membunuh ayahnya sendiri atau adaik dari Engkus.
Padahal, warga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini dikenal sangat sayang terhadap anak pertamanya yaitu AS.
Engkus mengatakan, tersangka AS (21) merupakan anak pertama korban yang selalu diperhatikan dibanding dengan anak bungsunya.
"Saya tak menyangka padahal adik saya Rudi (korban, red) sangat perhatian dan sayang sekali sama dia (tersangka, red)," kata Engkus di Mapolsek Cugenang, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Polisi Kesulitan Telusuri Jejak Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral, Tubuh Sudah Tak Utuh
Engkus mengatakan, pasalnya ia sering melihat jika kemauan anak bungsunya selalu dinomor duakan dibandingkan dengan kemauan AS.
"Kalau si bungsu mah apa-apa bilangnya nanti dulu saja, tapi kalau AS yang minta selalu diperhatikan oleh korban," kata Engkus.
Engkus yang kini tinggal di Cianjur Selatan tak mengetahui kejadian persisnya pembunuhan tersebut.
Baca juga: Imbas Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polisi Akan Tingkatkan Keamanan Jelang Paskah
"Saya tak tahu kalau tersangka sakit, saya belum berkunjung lagi sudah lama," katanya.
Engkus mengatakan, rencananya jenazah akan dimakamkan di TPU Kampung Nyalindung, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang.
"Saya mendengar jenasah masih dalam proses autopsi pihak kepolisian di kamar mayat RSUD Sayang Cianjur, jika sudah beres mau kami bawa ke Cugenang untuk dimakamkan," kata Engkus.
Gara-gara Dibangunkan untuk Jaga Toko
Sebelumnya diberitakan, pembunuhan sadis terjadi di Kampung Sayangkaak, Cianjur, Kamis (1/4/2021).
Seorang anak tega menghabisi nyawa bapaknya hanya gara-gara dibangunkan dari tidur.