TRIBUNNEWS.COM - Cerita Mami Oliv, waria yang menjalankan bisnis prostitusi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Lewat bisnis salon kecantikannya, ia melebarkan sayap ke bisnis prostitusi.
Mami Olive menjual gadis-gadis muda dengan tarif Rp 1 juta. Setiap transaksi, dirinya mendapat jatah Rp 200 ribu.
Waria asal Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang ini sudah tujuh tahun menjalankan bisnis esek-esek secara online.
Dia masuk dalam bisnis prostitusi online karena setiap hari sering bergaul dengan Ladies Club (LC).
Itu karena Mami Oliv punya bisnis salon kecantikan.
Hingga akhirnya, pada satu waktu Mami Oliv diminta salah satu temannya, seorang pria hidung belang untuk mengenalkannya kepada salah satu LC.
Singkat cerita Mami Oliv pun memulai bisnis lendir itu.
Baca juga: Fakta-fakta Prostitusi Online di Majalengka, Ibu Jual Anak Kandung ke Pria Hidung Belang
Baca juga: Cerita Janda Muda di Blitar Jual Sabu dengan Layanan Plus-plus, Bingung Hidupi Tiga Anaknya
"Jadi dia itu kenal background pelanggannya dan LC-nya," kata Kanit Pidum Polres Lumajang, Ipda Muljoko.
Mami Oliv pun merasa mudah meraup uang dari bisnis gelap itu.
Sebab setiap transaksi dia mendapat jatah Rp 200 ribu.
Terlebih, wanita yang dieksploitasi Mami Oliv masih muda berusia 18-25 tahun.
"Kalau tarif wanitanya rata-rata Rp 1 juta," ungkap Muljoko.
Kata Muljoko, selama menggeluti bisnis prostitusi online cukup piawai menjaga privasinya.