Sedangkan pihak RSUD Lakipadada menyampaikan jenazah positif setelah jenazah sampai di rumah duka.
"Pas sampai di rumah duka baru kami diberi tahu kalau almarhum positif, dan pemakaman kami lakukan sendiri karena sudah menunggu lama tapi tidak ada tim satgas yang turun untuk lakukan pemakaman," jelas Kodel, Selasa (6/4/2021).
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Tana Toraja, Semuel Tande Bura menjelaskan, beberapa jam setelah jenazah meninggal tim satgas akan melakukan pemakaman.
Sayangnya, saat di rumah duka, tim satgas ditolak oleh keluarga jenazah.
"Sesungguhnya tim satgas hadir disana, namun keluarga tidak mengijinkan untuk dimakamkan sesuai protap," jelasnya.
"Itu yang perlu kami luruskan, bahwa tim hadir disana tapi keluarga keberatan, jadi tim kesulitan untuk melakukan pemakaman," pungkasnya. (Tommy Paseru)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Viral Warga di Toraja Makamkan Jenazah Pasien Covid-19 Tanpa APD, Keluarga; Kami Kesal ke Tim Satgas