Dirangkum Tribun Solo, berikut 4 fakta kemarahan Gibran kepada guru :
1. Mencatat Nama Guru
Gibran meninggikan suara kepada guru-guru terlihat jelas sembari keluar dari ruangan.
Teguran dilayangkan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Solo tersebut, karena mereka tidak memakai masker.
"Yang tidak pakai masker, namanya saya catat satu-satu dulu," ucap Gibran dengan tegas yang dibalas sejumlah suara tertawa para guru.
"Ini tidak bercanda loh, ini serius untuk anak-anak kita lho," tambahnya sembari keluar dengan langkah cepat.
Baca juga: Gibran Larang Warga agar Tidak Mudik karena Tak Ingin Solo Kembali Jadi Zona Merah: Tahan Diri Dulu
Gibran mengungkapkan, dirinya masih menemukan sejumlah guru yang tidak taat protokol kesehatan, khususnya di ruang guru.
"Atau pas mengajar tidak pakai masker. Langsung saya tegur. Guru itu yang ditiru," ungkapnya.
2. Tak Pakai Faceshield
Gibran juga menemukan sejumlah guru tidak memakai faceshield saat mengajar.
"Saya cek juga banyak yang masih tidak pakai faceshield. Itu pengamanan ekstra," ujar dia.
"Saya juga meminta guru-guru untuk ketat mengawasi anak-anak dalam menjalankan protokol kesehatan," tambahnya.
Meski begitu, Gibran optimis pembelajaran tatap muka di Kota Solo bisa digelar pada Juli 2021.
"Yang penting orang tua setuju, siap mengantar jemput anaknya. Wajib antar jemput tidak boleh naik sepeda sendiri," ujar dia.