Semua keluarganya selamat namun dibalik perjuangannya Kapitan malah menjadi korban banjir dan hingga kini belum ditemukan.
“Kalau sampai sekarang keluarga masih belum menemukan Kapitan. Malah ada tetangganya yang bangunkan bernama Umar lalu menjadi korban telah ditemukan warga."
"Umar malam saat kejadian sempat dibangunkan oleh Kapitan."
"Saat ini jasad Umar sudah ditemukan. Kapitan sampai sekarang belum ditemukan."
"Istri dan anaknya sudah mengungsi ke Wairburak. Mereka selamat tapi Kapitan belum ditemukan," kata Ramadhan.
Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di NTT
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari ini, Jumat, (9/4/2021).
Dikutip dari Sekretariat Presiden, Jokowi ke NTT untuk melakukan kunjungan kerja, yakni meninjau langsung sejumlah lokasi yang terdampak bencana di provinsi tersebut.
Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekiRA pukul 06.00 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka.
Baca juga: Tinjau NTT, Panglima dan Kapolri Fokuskan Evakuasi Korban dan Kirim Bantuan
Baca juga: Gubernur Anies Beberkan Jurus Antikorupsi, Mantan Anak Buah Diperiksa KPK Korupsi Pengadaan Tanah
Baca juga: 2 Jam Tertimpa Pohon & Tertimbun Lumpur, Kornelia Berhasil Diselamatkan Ayah dari Banjir Bandang NTT
Untuk diketahui, Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda sejumlah bencana akibat dari siklon tropis seroja sejak 2 April sampai dengan 5 April 2021.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat telah menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai tgl 6 April sampai 5 Mei 2021.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi NTT antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Choirul Arifin)
Baca berita terkait Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur lainnya.