News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Istri Pensiunan Polisi Berjuang Hidup Jadi Pemulung di Sumedang, Pernah Dapat Uang Rp 2 Ribu

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erni Marliana (61), istri seorang pensiunan polisi, dengan dua karung untuk memulung.

Hingga akhirnya Erni pun mendapat bantuan perbaikan rumah dari Polda Jabar dan Polres Sumedang.

"Saya memulung mencari bekas botol plastik dan kardus, sejak tahun 2010. Sebelumnya saya sempat ngurus ayam, tapi karena ada kesalahan, usahanya hancur," ucap Erni.

Sejak saat itu, dia mencoba menjadi pemulung dengan pendapatan Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu karena belum mengerti caranya menjadi pemulung.

Namun, setelah itu dia terus belajar hingga akhirnya mendapat uang Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per hari.

Uang tersebut, kata dia, digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena uang pensiunan suaminya sebesar Rp 2 juta per bulan habis untuk membayar utang pinjaman modal ke bank dan hanya tersisa Rp 200 ribu.

"Pensiunan dari suami ya dapat, cuma kan anak saya banyak. Pertama mereka kerja tapi karena gak berhasil pindah jadi pedagang."

"Jadi saya harus pinjem ke bank, karena belum berhasil juga, setiap tahun saya mengajukan lagi, harus dibagi-bagi," katanya.

Erni Marliana (61), istri seorang pensiunan polisi, saat ditemui di rumahnya, memperlihatkan foto almarhum suaminya. (Tribun Jabar)

Kini, dia tinggal bersama 3 orang anak, 1 cucu, dan 1 menantu di rumahnya yang sedang direnovasi.

Sedangkan anak-anak yang lainnya sudah tinggal di rumahnya masing-masing.

Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, membenarkan bahwa Erni merupakan istri dari pensiunan polisi yang saat ini harus menjadi pemulung dan tinggal di rumah tidal layak huni (rutilahu).

"Kapolda Jabar telah memberikan bantuan untuk pembangunan rumah yang tidak layak huni kepada istri pensiunan Polri (warakawuri) Saudari Eli Marliana yang pekerjaan sehari-harinya sebagai pemulung untuk menghidupi keluarganya," kata Eko.

Eko mengatakan, pekerjaan sebagai pemulung dilakukannya Erni karena dia tidak mempunyai pekerjaan tetap, sedangkan 7 orang anaknya tidak bekerja sehingga Erni menjadi tulang punggung keluarga.

Pembangunan rumah Erni, kata Eko, sudah dilaksanakan sejak tiga hari yang lalu dan pembangunannya ditargetkan bisa selesai pada 12 April 2021.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda yang telah membantu warakawuri yang berada di wilayah Sumedang. Semoga amal baiknya di terima oleh Allah Swt," ucap Eko.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Istri Pensiunan Polisi yang Jadi Pemulung di Sumedang, Pernah Dapat Uang Rp 2 Ribu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini