News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Program Pembangunan Jamban Sehat Keluarga Kelurahan Sukun dan Tunjungsekar Kota Malang

Penulis: Yulis
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 60 keluarga di Kelurahan Sukun dan Tunjungsekar, Kota Malang dalam waktu dekat akan memiliki jamban layak sendiri, yakni jamban tertutup dengan kloset leher angsa berikut septik tank kedap air. Program ini hasil kerja sama Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), USAID IUWASH PLUS, dan BKM di bawah pendampingan Pemerintah Kota Malang

Merekalah yang akan menjadi target Program Kemitraan Bina Lingkungan untuk Pembangunan Sanitasi Aman Keluarga.

Baca juga: Satgas Jamban Emban Tugas Revitalisasi Toilet di Destinasi Wisata di Jawa Tengah dan DIY

“Semoga melalui program yang didanai oleh donasi pembaca Kompas ini, seluruh keluarga 100 persen urusan sanitasinya terlayani,” katanya.

Laksmi Cahyaniwati, Regional Manager USAID IUWASH PLUS Wilayah Jawa Timur, mengatakan, program ini berupaya menciptakan model pembangunan fasilitas sanitasi berbasis masyarakat.

“Target penanganan Air Limbah Domestik (ALD) di Kota Malang tahun 2024 untuk sanitasi aman masih 12.09% dan target sanitasi layak masih ada 15%.

Ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” katanya.

Target Sanitasi Aman di Indonesia, lanjut Laksmi, juga masih sangat besar, sementara kemampuan pembiayaan hibah dari pemerintah sangat terbatas.

Peran serta berbagai pihak khususnya pihak swasta dalam pembiayaan hibah sanitasi ini sangat membantu.

Baca juga: Rumah Kontrakan Ini Disegel karena Tak Ada Fasilitas Jamban

Laksmi berharap model ini bisa mempengaruhi masyarakat sekitarnya bahwa sanitasi merupakan tanggung jawab masyarakat.

Sebelumnya, persoalan sanitasi seolah-olah hanya program pemerintah.

Padahal kebutuhan sanitasi masyarakat itu seperti deret ukur, sementara kemampuan pemerintah seperti deret hitung sehingga terbatas.

Dua Kelurahan di Kota Malang ini dipilih juga karena elemen masyarakat dan pemerintah kelurahan sangat suportif untuk mendukung kegiatan perbaikan sanitasi.

Ketua Yayasan DKK Tomy Trinugroho mengatakan, Yayasan DKK yang mengelola donasi para pembaca Kompas, berterima kasih karena mendapat kesempatan bekerja sama dengan warga untuk membangun sarana sanitasi seperti jamban dan septik tank.

Yayasan DKK memberi perhatian pada isu kesehatan khususnya sanitasi karena hal ini memiliki dampak serius bagi masyarakat.

Sanitasi yang memadai akan menyebabkan lingkungan lebih baik dan sehat, anak-anak pun terbebas dari penyakit yang disebabkan sanitasi buruk, seperti diare.

Selain di dua kelurahan di Kota Malang, yakni Kelurahan Sukun dan Tunjungsekar, Yayasan DKK dan USAID-IUWASH PLUS menjalankan program perbaikan fasilitas sanitasi Pembangunan fasilitas sanitasi di Desa Pucungrejo, Jawa Tengah mulai Maret lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini