TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan mayat membusuk di Desa Amaliah, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Rabu (7/4/2021) lalu, akhirnya terungkap.
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat Suhendri (19) ditemukan di ladang jagung desa tersebut, Rabu (7/4/2021) lalu.
Belakangan diketahui warga Desa Kuta Bunin, Kecamatan Lawe Sumur itu merupakan korban pembunuhan.
Menyedihkannya lagi, Suhendri dibunuh oleh sahabatnya sendiri SN (25).
Pelaku tinggal di Sebudi Jaya, Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara.
Pelaku pembunuhan tersebut berhasil ditangkap tim gabungan Sat Reskrim dan Sat Intel Polres Aceh Tenggara di Trumon, Aceh Selatan, Sabtu (10/4/2021) pagi.
Baca juga: Guncangan Gempa Tewaskan Pasangan Suami-Istri Sri Yani Saat Melintas Piket Nol Lumajang
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Wanito Eko Sulistyo, melalui Kasat Reskrim, AKP Suparwanto, SH kepada Serambinews.com menjelaskan, kejadian itu berawal pada 7 Maret 2021 sekira pukul 14.00 WIB, korban ditelepon oleh tersangka untuk bertemu di Desa Amaliah.
Kemudian korban dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda CBR warna merah menuju ke Desa Amaliah.
Setiba di pinggir jalan Desa Amaliah, lalu korban dan tersangka pergi membeli sabu-sabu ke tempat orang tidak dikenal.
Setelah membeli sabu-sabu, kemudian korban dan tersangka menghisap barang haram tersebut di SMK Amaliah sekitar pukul pukul 23.00 WIB.
Saat sedang menghisap sabu-sabu tersangka menanyakan kepada korban mengapa memberi tahu kepada saksi yakni pemilik handphone atas nama Sudirman bahwa tersangka sudah pulang dari Medan.
Meski begitu, kala tersebut tersangka belum melakukan apa-apa terhadap korban.
Setelah selesai menghisap sabu-sabu, kemudian mereka pulang sekitar pukul 23.30 WIB.
Namun ketika sampai di jalan, mereka bertengkar dan keduanya turun dari sepmor serta tersangka memukul kepala korban tiga kali.