Laporan Wartawan Tribun Jateng Agus Iswadi
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Sefa terpaksa dievakuasi oleh tim SAR gabungan karena mengalami kram dan kelelahan saat mendaki Gunung Lawu via Jalur Tambak, Minggu (11/4/2021) sore.
Sefa diketahui berasal dari Desa Batokan Kecamatan/Kabupaten Demak Jawa Tengah.
Diketahui Sefa telah melakukan pendakian bersama seorang rekannya melalui Jalur Tambak yang berada di Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar pada Sabtu kemarin.
"Sudah dua hari dua malam melakukan pendakian. Waktu turun sampai Pos 3 sudah mulai kelelahan dan kram. Tidak bisa berjalan, pendaki lain laporan ke basecamp," kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arief Sukro Yunianto saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (12/4/2021).
Sebelum meminta bantuan SAR Karanganyar untuk melakukan evakuasi, relawan dari Gentapala terlebih dahulu telah menuju ke lokasi guna pengkondisian pendaki pada kemarin sore.
Arif menyampaikan, ada sebanyak 25 orang yang terlibat dalam evakuasi pendaki. Baik dari SAR Karanganyar, Gentapala, PMI dan warga sekitar. Lanjutnya, tim SAR mendapatkan laporan adanya pendaki kram pada malam harinya.
"Proses evakuasi dilakukan malam hari. Evakuasi dari Pos 3 ke Pos 2 sempat diajak berjalan tapi tidak mampu, akhirnya digendong. Sampai di pos satu. sampai basecamp dinaikan motor," ucapnya.
Dia menjelaskan, dari basecamp hingga Pos 1 jalur pendakian Tambak memang dapat dilalui sepeda motor. Mengingat jalur tersebut biasa digunakan warga sekitar untuk mencari pakan ternak.
"Jadi bisa memudahkan evakuasi. Memang dibanding jalur pendakian lainnya (wilayah Karanganyar), Jalur Tambak memang jarak tempuhnya cukup jauh. Estimasi bisa 7-8 jam. Kalau lainnya sekitar 5-6 jam kalau sudah terbiasa," jelas Arif.
Berdasarkan informasi terkahir yang diterima Arif, pendaki asal Demak itu masih berada di Basecamp Tambak untuk istirahat. (Ais).
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pendaki Gunung Lawu Asal Demak Dievakuasi Tim SAR Setelah Kelelahan dan Kaki Kram