TRIBUNNEWS.COM, ADONARA - Semangat Bripka Sukma, anggota Polsek Adonara Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengabdi untuk masyarakat tidak surut meskipun dirinya menjadi korban banjir bandang yang melanda Pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021 dini hari.
Diketahui, akibat bencana alam tersebut banyak korban meninggal dunia, luka berat, dan kehilangan harta benda.
Semua berduka dengan kejadian tersebut.
Setelah beberapa hari berlalu banjir bandang memporak porandakan sejumlah rumah, kini warga yang selamat mulai kembali beraktivitas.
Baca juga: Kisah Pemuda NTT dan Jaket Merah Pemberian Jokowi,Terselip Uang Rp 1.000 Begambar Pattimura
Mereka melihat rumahnya masing-masing yang kini hilang, tinggal puing, dan penuh lumpur, batu serta kayu.
Bripka Sukma, anggota Polsek Adonara Timur yang menjadi korban banjir dan kehilangan tempat tinggalnya pada Jumat 9 April 2021 siang datang ke lokasi banjir yang meluluhlantahkan rumahnya dan menyapu semua apa yang ia miliki.
Ketika sedang berada di lokasi rumahnya yang ditutupi lumpur, Polisi Sukma lalu membersihkan lumpur dan batu di bekas rumahnya.
Baca juga: TNI AL Kerahkan 4 Kapal Perang Angkut Bantuan untuk Korban Bencana Alam di NTT
Tak disangka ketika membersihkan lokasi, ia menemukan baju dinas dan celana dinas Polri miliknya.
Pakaian dinas itu ditemukan di lokasi rumah yang ia bangun dan tinggal bersama keluarga.
Sebelumnya, pada Kamis 8 April 2021 siang Polisi Sukma juga menemukan beberapa barang penting miliknya yang terkubur.
Kisah penemuan baju dinas Polisi Sukma ini dibenarkan oleh Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK Wakapolres Flores Timur, Kompol Yance Seran saat dihubungi POS-KUPANG.COM di Larantuka, Sabtu, 10 April 2021 sore.
Baca juga: BNPB: Pencarian Korban Hilang Bencana di NTT Dioptimalkan
“Ia benar, saya dapat laporan kalau anggota Polsek Adonara Timur yang sedang melakukan pembersihan lokasi rumahnya menemukan pakaian dinasnya. Memang dua hari terakhir ini anggota sedang melakukan pembersihan di lokasi banjir di sekitar Polsek Adonara Timur yang terkena dampak,” kata Wakapolres Yance.
Informasi tentang Polisi Sukma menemukan baju dinasnya, ujarnya, sungguh menggagetkan karena korban sendiri sudah pasrah kalau semua yang ia miliki telah hilang karena banjir.
“Polisi Sukma ini memang anggota Polsek Adonara Timur yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Ia juga berhasil melaksanakan tugas sebagai polisi di desa binaanya," katanya.
"Ketika banjir, rumahnya dibawa banjir sehingga semua pakaianya hilang. Tetapi Polisi Sukma ini tetap tegar pasca banjir ia tetap masuk kantor mengenakan pakai seadanya."
"Bahkan ia ketika bertugas sekarang memakai baju dinas rekannya yang bernama Bripka Taher. Papan nama di baju yang ia pakai masih jelas tulis baju itu milik Polisi Taher. Ketika ada kerja ia tetap ikut kerja bersama anggota lainnya,” kata Wakapolres Yance.
Ia mengaku bangga dan mengapresiasi apa yang dilakukan Polisi Sukma.
“Polisi Sukma juga korban tapi ia masih masuk kantor dan bekerja seperti biasa. Malah ia memakai baju dinas rekannya bernama Polisi Taher,” kata Wakapolres Yance.
Penulis: Aris Ninu
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kisah Polisi Yang Jadi Korban Banjir di Adonara, Pinjaman Pakaian Dinas Rekannya Agar Bertugas