News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta-fakta Penemuan Harta Karun di Bondowoso, Ada Gelang Emas hingga Serpihan Tulang Manusia

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Lokasi penemuan harga karun dan (Kanan) Benda peninggalan yang ditemukan di dalam kubur bilik Dusun Kecik, Desa Lojajar, Tenggarang, Bondowoso.

TRIBUNNEWS.COM - Warga yang tinggal di Bondowoso, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan harta karun.

Penemuan barang berharga berupa gelang emas dan manik-manik ini ditemukan secara tidak sengaja.

Bagaimana kelengkapan informasi dari penemuan harta karun ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya.

Baca juga: Cerita YouTuber asal Bondowoso, Berhasil Bikin Cewek-cewek Bule Baper hingga Ada yang Minta Dilamar

Berawal dari saluran air

Awalnya ada seorang warga Dusun Kecik RT 11 RW 6, Desa Lojajar, Tenggarang, Bondowoso bernama Wasit (43) berniat menggali saluran air.

Namun betapa terkejutnya ia malah menemukan gerabah yang kemudian berisi harta karun itu.

Harta karun yang tersimpan di kubur bilik itu berada di gundukan batu padas dekat rumahnya.

Seorang warga tengah menengok temuan kubur bilik di dekat rumah Wasit (43), Selasa (13/4/2021) (SURYA.CO.ID/DANENDRA KUSUMAWARDHANA )

Kubur bilik yang ditemukan itu peninggalan budaya era megalitikum.

Wasit menceritakan, ketika itu dirinya sedang membuat saluran air pada Senin (12/4) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat hendak menggali, ia mendapati ada sebuah lubang di permukaan tanah dengan diameter sekitar 8 cm.

"Kemudian, saya mengintip lubang tersebut. Secara kasat mata, tampak ada sebuah ruangan," katanya kepada Surya.co.id Selasa (13/4).

Karena gelap, Wasit mengambil lampu senter dari rumah untuk menerangi lubang agar bentuk ruangan itu terlihat jelas.

Baca juga: Video Viral Jasad KH Baidlawi Bondowoso Masih Utuh Usai 4 Tahun Dimakamkan, Rajin Shalawat Nariyah

Setelah dibantu cahaya lampu senter, Wasit terkejut melihat ruangan di dalam lubang itu.

"Bentuknya ternyata seperti gua. Saya justru takut karena mengira bila gua itu adalah sarang ular. Sebab, warga sekitar kerap melihat ular berkeliaran," paparnya.

Namun, rasa penasaran Wasit begitu kuat untuk menelusuri lubang yang ia anggap di dalamnya terdapat gua itu.

Lantas, wasit mencoba berkeliling menelusuri keberadaan pintu masuk gua.

Benda peninggalan yang ditemukan di dalam kubur bilik Dusun Kecik, Desa Lojajar, Tenggarang, Bondowoso, Selasa (13/4/2021). (SURYA.CO.ID/DANENDRA KUSUMAWARDANA )

"Selang beberapa menit, saya menemukan pintu masuknya. Pintu masuk berada di timur lubang awal. Kondisinya tertutup oleh batu berukuran cukup besar dan berbentuk kotak," ungkapnya.

Selanjutnya, batu yang menutupi pintu masuk itu dialihkan oleh Wasit.

Di balik itu, terdapat gua yang cukup besar, kemungkinan bisa menampung sekitar 6 orang dewasa dengan posisi jongkok.

"Saya pun masuk ke gua. Saya menemukan keris, tombak, gerabah berisi gelang emas, manik-manik, dan tulang di dalam gua. Kondisi keris patah, sedangkan tulang sudah hancur," urainya.

"Sepertinya tulang itu bagian betis dan tengkorak kepala. Tulang-tulang itu saya kubur kembali di tempat pemakaman umum desa. Lalu, saya melaporkan temuan ini ke kepala dusun" pungkasnya.

Baca juga: VIRAL Mobil Dinas Camat di Bondowoso untuk Angkut Kayu

Kata Kepurbakalaan Dindikbud Bondowoso

Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Dindikbud Bondowoso, Hery Kusdaryanto menunjukkan jenis batu kubur era megaltikum, Selasa (13/4/2021). (SURYA.CO.ID/DANENDRA KUSUMAWARDANA)

Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Dindikbud Bondowoso, Hery Kusdaryanto hingga kini belum ada penelitian mendalam terkait manusia megalitikum di Bondowoso.

Kebanyakan, tulang manusia yang ditemukan di kubur bilik dalam kondisi hancur, tak utuh.

Selain itu, warga minim pengetahuan dalam memperlakukan tulang itu.

Contoh kasus, telah terpegang oleh tangan, dikubur ulang, dan disimpan di tempat yang tak sesuai prosedur hingga rusak.

Adapula, dahulu banyak penggali liar yang mencuri peninggalan megalitikum.

Sehingga di dalam kubur bilik, sarkofagus, dan kubur lempeng batu tak ditemukan apa-apa alias kosongan.

Baca juga: Geger Temuan Lele Sepanjang 1 Meter di Bendungan Sampean Baru Bondowoso

"Gambaran masyarakat atau manusia megalitikum di Bondowoso belum diketahui pasti," katanya kepada Surya, Selasa (13/4).

Proses identifikasi manusia megalitikum Bondowoso juga terkendala kondisi tulang tak utuh.

Sebab, jenis tanah di Bondowoso tak mendukung terjadinya proses pemfosilan.

"Peneliti Belanda sebenarnya pernah menemukan kerangka manusia di dalam peti kubur megalitikum di Bondowoso. Namun, kerangkanya tak tahu berada di mana dan belum diteliti arkeolog Indonesia," urainya.

Hery mengungkapkan, bila pihaknya ingin menemukan cagar budaya terutama peti kubur yang di dalamnya masih utuh.

Mulai, kerangka hingga bekal kuburnya.

"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga cagar budaya di Bondowoso. Apabila menemukan benda cagar budaya diharapkan langsung melaporkan kepada kami," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bikin Saluran Air, Warga Bondowoso Temukan Harta Karun, Tersimpan di Kubur Bilik Era Megalitikum

(Surya.co.id/Danendra Kusumawardana)

Berita lainnya seputar Kabupaten Bondowoso.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini