TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Oknum polisi ngumpet di kamar mandi saat digerebek warga Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Sabtu (10/4/2021) pukul 22.00 WIB.
Oknum polisi itu ketahuan berada dalam rumah seorang wanita bersuami.
Wanita tersebut sempat mengelak tudingan adanya oknum polisi di rumah tersebut saat digerebek warga.
Namun, warga akhirnya menemukan oknum polisi ngumpet di kamar mandi lantai 2 rumah tersebut
Ketua RT setempat, Heru Susanto menceritakan awal mula penggerebekan tersebut.
Saat itu, dirinya mendapat sejumlah laporan dari masyarakat bahwa ada orang asing yang masuk malam-malam ke rumah warga wanita di desa tersebut.
"Laki-laki tak dikenal lalu-lalang dan masuk ke rumah warga dan rumah tersebut dalam keadaan tertutup ," kata Heru saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Oknum PNS Menyesal Selingkuh dengan Rekan Sekantor
Mengkonfirmasi laporan tersebut, Heru dan sejumlah warga mengecek lokasi.
Pada pukul 21.00 WIB, warga melihat rumah dalam kondisi tertutup.
"Setelah kami tiba di sana, saya mengetuk pintu rumah tersebut, dan sekitar 10 menit baru dijawab," ucap Heru.
Wanita yang ada di rumah tersebut membuka pintu, warga lalu menanyakan keberadaan oknum polisi tersebut.
Namun, wanita tersebut mengaku tidak ada orang selain dirinya di rumah itu.
"Kami tidak percaya dan kami melakukan pemeriksaan di rumah tersebut," kata Heru.
Hasilnya, ternyata benar, oknum polisi tersebut bersembunyi di kamar mandi di lantai 2 rumah tersebut.
Warga kaget setelah memeriksa pria tersebut, ternyata anggota polisi.
"Kami memanggil anak dari wanita tersebut dan pihak keluarga polisi," lanjut Heru.
Setelah dipertemukan, Heru meminta salah satu warga untuk memanggil polisi.
"Polisi tiba di lokasi dan langsung menjemput oknum anggota polisi tersebut untuk diperiksa lebih lanjut," pungkasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi soal kejadian tersebut, Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Ya benar, saat ini, kita sedang periksa," singkatnya, Kamis (15/4/2021).
Suami Wanita Sedang di Luar Jawa
Warga Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten sudah mencium gelagat mencurigakan dari oknum Polisi Klaten yang tertangkap di rumah wanita yang bukan istri sahnya.
Ketua RT setempat Heru Susanto mengatakan, oknum polisi itu awalnya membuat curiga warga karena bertamu tengah malam di rumah wanita di desa tersebut.
Apalagi saat ini suami dari wanita tersebut tidak berada di rumah.
"Suaminya kerja di luar jawa," kata Heru pada TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).
Kemudian, saat warga ronda malam, kebetulan ada yang melihat oknum polisi tersebut datang.
Warga kemudian memantau, memastikan apakah benar oknum polisi tersebut masuk dalam rumah.
"Benar, ada warga yang ronda lihat dia (oknum polisi) masuk dalam rumah wanita itu," katanya.
Heru dan warga lainnya menindaklanjuti laporan tersebut dan mendatangi rumah wanita tersebut.
"Kami menciduk oknum anggota polisi tersebut," ujar Heru.
Dia mengatakan, menemukan oknum tersebut di dalam kamar mandi.
"Setelah kami menginterogasi dan menelpon dari masing-masing pihak, lalu kejadian ini kami limpahkan ke pihak kepolisian," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Juwiring, Iptu Sumardi membenarkan ada salah satu anggotanya yang terciduk warga di rumah seorang wanita yang bukan istri sahnya.
"Ya benar, dan saat ini sudah kami limpahkan ke Polres Klaten untuk diperiksa oleh provos," ucap Sumardi, Kamis (15/4/2021).
Sumardi menambahkan, pihaknya menyayangkan adanya anggotanya yang terciduk berkunjung tengah malam di rumah seorang wanita yang bukan istri sahnya.
"Seharusnya, dia bisa memberikan contoh yang baik pada warga, karena pada pripsinya polri adalah penganyom, pelindung serta pelayan masyarakat," tegasnya.
Peristiwa Serupa
Main api kebablasan dengan dokter palsu, wanita muda kini ketakutan karena foto syur terancam disebar dan diperas.
Berawal dari kenalan di media sosial, wanita muda di Sidoarjo, Jawa Timur berinisial LM (27) ini berselingkuh dengan dengan seorang pria berinisial MK (25).
Awalnya, LM tergiur dengan omong kosong pelaku yang mengaku bekerja sebagai dokter bedah.
Bahkan, LM yang sudah berkeluarga ini sudah sering mengirimkan foto syur tanpa busananya kepada pelaku hingga berhubungan intim.
Petaka terjadi saat LM mulai menyadari apa yang dilakukannya terancam pada hubungan rumahtangganya.
Namun, sang pelaku MK tak mau hubungannya diakhiri begitu saja.
Pelaku mengancam akan menyebarkan foto syur korban dan memeras uang jutaan rupiah.
Hubungan perselingkuhan ini bermula dari perkenalan mereka lewat media sosial sekira setahun lalu.
Dalam perkenalan itu, MK mengaku sebagai dokter ahli bedah.
Setelah lama tak berkomunikasi lewat media sosial, beberapa waktu lalu MK kembali menghubungi LM.
Dari situ, mereka semakin dekat, bahkan janjian bertemu di sebuah hotel di Sidoarjo.
Seminggu sebelum pertemuan di hotel, pelaku menghubungi korban dan berjanji akan memberikan uang.
Tak hanya itu, sebelum bertemu, pelaku juga meminta korban mengirim foto tanpa busana kepada dirinya.
Anehnya, korban yang sudah punya keluarga itu juga menurut saja.
Dari sinilah perkara itu terjadi. Dari janjian itu, mereka akhirnya bertemu di sebuah hotel di Sidoarjo.
Di sana mereka sempat berhubungan intim, layaknya suami istri.
“Setelah kejadian itu, korban merasa apa yang dilakukannya salah dan menyesali perbuatannya.
Dia takut ketahuan suaminya dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan gelapnya tersebut,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Wahyudin Latif, Senin (5/4/2021).
Namun MK menolak untuk putus. Dia tidak terima hubungannya itu diakhiri begitu saja.
Dari situlah, aksi jahat pemuda asal Gresik ini bermula.
Agar korban tidak memutuskan hubungan dengannya, MK mengancam akan menyebar foto telanjang korban.
“Karena korban tetap bersikeras untuk mengakhiri hubungan itu, pelaku juga sudah sempat mengirimkan foto itu ke salah satu teman korban,” lanjut Kasat Reskrim.
Tak hanya itu, pelaku juga meminta uang ke korban jika tidak ingin foto syurnya disebar.
Dia minta Rp 7,5 juta agar tidak menyebarkan lagi foto tanpa busana itu.
Namun korban menawar, karena hanya punya uang Rp 2 juta.
Mereka kemudian janjian bertemu di Jenggolo, Sidoarjo.
Dalam pertemuan itu, korban menyerahkan uang Rp 2 juta kepada pelaku.
“Di sisi lain, korban melapor ke polisi bahwa telah menjadi korban pemerasan.
Dari sana, petugas melakukan penyelidikan terkait perkara ini,” imbuh Wahyudin Latif.
Pemuda asal Gresik itupun diringkus petugas. Dia langsung digelandang ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan.
Termasuk barang bukti uang hasil pemerasan dan beberapa alat bukti lainnya.
"Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, pelaku ditetapkan jadi tersangka. Dia dijerat pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 tentang UU ITE dan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan,” tegas kasat reskrim.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Mama Muda Diperdaya Dokter Abal-Abal: dari Facebook ke Hotel hingga Kemudian Diperas
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judulOknum Polisi Klaten Digerebek Warga, Ketahuan Masuk Rumah Istri Orang Lain: Sembunyi di Kamar Mandi,