"Tinggal dihubungi pihak keluarganya, kan sudah meninggal, buat apa divisum dan diautopsi. Kan yang bersangkutan kan terduga teroris," ujarnya.
Jenazah dijemput keluarga
Jenazahnya pun diambil pihak keluarga dari Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jalan Kumala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/4/2021) malam setelah dilakukan tes DNA.
Pantauan di lokasi, pukul 21.30 Wita, jenazah dibawa dari dalam ruang Forensik menuju ambulans menggunakan peti jenazah berwarna merah maroon kegelapan.
Di antara pengiring jenazah terlihat keluarga almarhum.
Dari rombongan keluarga itu terlihat dua perempuan yang diduga satu di antaranya adalah istri Tamrin.
Juga terlihat pemuda diduga bernama Ramli (23), yang berdasarkan informasi DNA-nya dicocokkan dengan DNA Tamrin.
Begitu juga dengan tiga orang balita yang dua di antaranya diduga anak dari Tamrin dan satunya merupakan cucu dari almarhum.
Baca juga: 34 Narapidana Terorisme di Lapas Gunung Sindur Ikrarkan Kesetiaan pada NKRIĀ
Di dalam ambulans, terlihat Ramli dan seorang pria lainnya yang diduga menantu dari Tamrin.
Prosesi pengambilan jenazah itu dikawal puluhan personel Brimob bersenjata laras panjang.
Iring-iringan ambulans dikawal personel Brimob bermotor di bagian depan.
Disusul kendaraan Brimob SUV dan satu truk pengangkut personel tepat di belakang ambulans.
Informasi yang diperoleh, jenazah akan dimakamkan di Pekuburan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Pernah lempar bom di acara gubernur
MT bukan wajah baru dalam kasus terorisme.