TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, angkat bicara menanggapi adanya oknum TNI yang membelot dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Bobby sangat menyayangkan adanya prajurit TNI yang membelot.
Karena seharusnya seorang prajurit harus bisa memahami bahwa tugasnya adalah melindungi masyarakat.
Baca juga: Gembala di Beoga: KKB Tidak Bermoral, Semua Sudah Habis, Semua Hancur
Baca juga: Yanto Eluay: Ulah KKB Mencoreng Wajah Masyarakat Adat Papua
Apalagi di Bulan Januari 2021 ini, sudah ada 13 kejadian tindakan kekerasan dan kekejaman yang dilakukan oleh KKB di Papua.
"Kami sangat menyayangkan adanya prajurit TNI yang membelot ke kelompok kriminal bersenjata di Papua."
"Prajurit tersebut harusnya mampu memahami bahwa tugasnya adalah melindungi masyarakat sipil, yang dalam kurun waktu bulan Januari ini hampir 13 kejadian adanya tindakan kekerasan dan kekejaman dari KKB tersebut," kata Bobby, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV
Baca juga: Kronologi Siswa SMA Tewas Ditembak KKB di Papua, Pelaku Sempat Telepon Korban Minta Dibelikan Rokok
Baca juga: Siapa Lekagak Telenggen? Pimpinan KKB di Papua yang Pernah Serang Freeport, hingga Tembak Mati Ojek
Minta Pemerintah dan TNI Segera Tangkap Pratu Lukius
Pihak TNI telah mengungkapkan identitas anggotanya yang telah membelot ke KKB.
Diketahui nama prajurit tersebut adalah Pratu Lukius Matuan.
Ia merupakan anggota Yon Infanteri 400 Raider dan sempat ditugaskan ke Kabupaten Intan Jaya Papua.
Lukius bertugas saat itu pada Agustus 2020 hingga Maret 2021.
Baca juga: Detik-detik Siswa SMA Tewas Diduga Ditembak KKB, Korban Sempat Ditelepon OTK Minta Dibelikan Pinang
Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMA di Ilaga Papua Tewas Ditembak KKB
Bobby pun meminta agar pemerintah dan pihak TNI bisa segera menangkap dan menindak tegas Lukius.
"Oleh karenanya saya mendukung pemerintah dan TNI untuk menindak tegas, melakukan pengejaran terhadap oknum prajurit ini."
"Bilamana tidak menyerah juga harus tetap dicari sampai ditangkap," tegasnya.