TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Maling motor berinisial ML (17) menceritakan saat dirinya menyelamatkan diri dari amukan massa.
ML pun ngumpet di atap rumah warga seharian tanpa makan.
Ia pun bertahan hidup dengan cara minum air tandon.
ML merupakan satu dari tiga pelaku komplotan pencuri motor asal Sampang Madura, yang diringkus tim anti bandit polsek Sukolilo Surabaya setelah berkoordinasi dengan Polsek Tambelangan Sampang Madura.
ML mengaku saat itu ia kabur berpencar dengan dua teman lainnya karena kepergok polisi.
Saat itu, motor honda beat yang digunakan oleh tiga pelaku yakni Andrew, ML dan RS (DPO) digeletakkan begitu saja di jalanan dan mereka melompati pagar pembatas perumahan di wilayah Surabaya Timur.
"Saat itu saya berpencar. Lari ke area tambak sama RS (DPO). Saya tidak tahu Andrew ke arah mana. Pokoknya saya cari selamat dulu," akunya.
Baca juga: Ada di Solo, Maling Motor Tinggalkan Shogun Jadul Miliknya lalu Bawa Kabur Scoopy, Ini Motifnya
ML bercerita, saat masuk ke area tambak warga, ia kemudian mencari tempat persembunyian dengan memanjat tembok rumah warga lalu bersembunyi di atas atap selama sehari penuh.
"Saya sembunyi di atap. Dari pagi itu sampai hari Minggu subuh. Tiduran di atap rumah warga," tambahnya.
Dalam persembunyian itu, ML mengaku tak makan sama sekali.
Ia hanya bertahan hidup dengan meminum air tandon untuk memuaskan rasa lapar dahaganya.
Setelah merasa aman, ML kemudian turun dan bertemu dengan pemancing di area tambak.
Disana, ia meminta tolong untuk diantarkan ke arah kenjeran Surabaya agar bisa lolos dari pencarian polisi.
"Saya diantar sama orang mancing. Diturunkan di Kenjeran. Terus saya pergi ke rumah Bibi saya di daerah Tambak Mayor. Dari situ saya cuma sebentar. Minta ongkos pulang ke Sampang buat naik bus," terangnya.
Setelah dapat ongkos, ML pun langsung pulang ke Sampang.
Namun, ia tak langsung menuju ke rumahnya melainkan bersembunyi di rumah teman sekampungnya di Tambelangan, Sampang, Madura.
Meski sempat kabur 20 hari, ia akhirnya tertangkap juga.
Di Polsek Tambelangan Sampang Madura, ia tertangkap percobaan pencurian motor Vario.
Pelaku berinisial ML (17) itu ditangkap setelah temannya, Andrew di lumpuhkan polisi menggunakan timah panas saat kabur seusai berusaha mencuri motor Honda CBR 150 cc bernopol S 6736 JAM, Sabtu, (27/3/2021) dini hari.
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin mengatakan ML sudah tiga kali berurusan dengan polisi.
Ia pernah ditangkap kasus narkoba dan divonis rehabilitasi pada tahun 2019.
Dua lainnya, karena kasus curanmor di Surabaya dan Sampang.
"Pernah ditangkap kasus narkoba. Enam bulan vonis rehabilitasi. Pelaku yang masih anak-anak ini juga sudah tidak sekolah sejak SMP. Tidak punya pekerjaan tetap juga," kata Abidin kepada TribunJatim.com, Rabu (21/3/2021).
Saat ini polisi masih terus mengembangkan kasus curanmor di Jalan Kejawan Putih Tambak itu.
Satu pelaku lainnya yakni RS masih dalam kejaran polisi, sedangkan dua lainnya yakni ML dan Andrew telah meringkuk ditahanan Mapolsek Sukolilo.
"Karena ML ini masih anak-anak maka akan kami titipkan ke lembaga pemaysrakatan khusus anak. Untuk saat ini masih kami lakukan pengembangan," tandasnya kepada TribunJatim.com.
PERISTIWA SERUPA
Novita Sulit Kejar Maling Motor
Novita mengetahui motornya dibawa pencuri, namun dia tak sempat mengejar karena kesulitan membuka kunci rumah dalam keadaan panik.
Peristiwa itu dialami warga Jalan Fajar Baru Utara RT 08 RW 07, Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (15/2/2021) pagi pukul 05.00 WIB.
"Kita dengar itu ada suara dia (pelaku) menyalakan motor. Kita tahu mau dibawa kabur," kata Novila saat dikonfirmasi, Rabu (17/2/2021).
"Kita kelamaan buka kunci rumah, jadi pas kejar sudah keburu belok ke jalan raya," kata Novila.
Novila menyatakan, pada Senin, motor miliknya terparkir di depan rumah seperti biasanya.
Dia menjelaskan bahwa di depan gang rumahnya, terdapat sebuah pagar untuk akses keluar masuk warga.
Ketika gerbang masih dalam keadaan belum terkunci, pelaku masuk ke dalam gang dan menggasak motor milik Novila.
Ia menyatakan bahwa peristiwa maling motor ini merupakan peristiwa keempat yang terjadi di lingkungannya dalam empat bulan terakhir.
"Awal-awal itu pendatang yang kena, karena di depan jalan itu indekos kan. Awalnya 3 motor (penghuni) indekos, nah sekarang ini motor saya," sambungnya.
Menurut kabar yang didengar Novila, kejadian serupa juga dialami warga dari RW 08 yang berlokasi tepat di seberang gang rumahnya.
Setelah mendapati motornya raib digasak maling, Novila segera melaporkan kejadian kepada Polsek Cengkareng.
Kini, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi. Doakan semoga cepat terungkap ya," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold kepada Kompas.com Rabu.
Adapun, rekaman CCTV yang memuat wajah dua orang pelaku ketika hendak melancarkan aksinya viral di media sosial sejak Selasa (16/2/2021).
Pada video berdurasi 28 detik tersebut nampak dua orang pelaku berboncengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Salah satu pelaku kemudian turun dan membuka gerbang rumah, sementara satu pelaku lain tetap berada di motor.
Motor Pengusaha Organ Tunggal Dicuri
Sudah senang bakal mendapat orderan di acara hajatan, pengusaha organ tunggal (OT) malah harus kehilangan motor kesayangan.
Pengusaha OT itu sungguh tak sadar bahwa dirinya jadi korban penipuan dari orang yang bermodus ingin menyewa jasanya untuk acara hajatan.
Saking senangnya akan mendapat orderan, korban pun tak curiga saat motornya dipinjam oleh pelaku.
Akibat kepercayaannya meminjamkan motor kepada calon penyewa OT yang berpura-pura meminjam motor hendak mengambil uang, ia justru harus kehilangan motor Honda Beat kesayangannya.
Bahkan mirisnya, pelaku menipu korban dengan meninggalkan kardus berisi tumpukan batu bata seolah-olah berisi barang berharga milik pelaku.
Peristiwa itu terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Korban diketahui bernama AM Hayali (50 tahun) warga yang tercatat tinggal di Kelurahan Pelita Jaya Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Riyan (35) anak korban, menuturkan aksi penipuan yang dilakukan para pelaku kepada ayahnya terjadi pada hari Selasa (23/3/2021) lalu.
Kejadian bermula ketika orang tuanya menerima telepon dari orang tak dikenal dengan alasan hendak menyewa OT sebagai hiburan pernikahan keluarga pelaku.
"Saat itu pelaku menelpon bapak, setelah itu pelaku datang ke rumah dengan menumpang ojek," ungkap Riyan pada wartawan, Kamis (25/3/2021).
Setelah berbincang -bincang dengan orang tuanya terjadilah kesepakatan harga, lalu pelaku meminta antar menuju warung model Mang Cek (makanan khas Palembang) dekat Masjid Agung As -Salam.
Saat itu pelaku beralasan hendak mengambil uang panjar dengan istrinya yang telah menunggu di warung model tersebut.
Tanpa rasa curiga, orangtuanya pun bersama pelaku berangkat berboncengan menggunakan motor Honda Beat warna biru putih dengan nomor polisi BG 4995 HAA menuju warung model.
"Sampai di depan warung model Mang Cek, istri pelaku telah menunggu, setelah bertemu dan ngobrol istri pelaku meminjam motor bapak dengan alasan hendak mengambil uang di ATM," ujarnya.
Supaya meyakinkan, istri pelaku sengaja meninggalkan kotak kardus, saat itu, pelaku mengatakan bila kardus tersebut berisi lempok (makanan khas Lubuklinggau) untuk acara hajatan.
"Karena percaya akhirnya bapak meminjamkan motornya, kemudian pelaku pamit membeli rokok, hingga setengah jam kemudian keduanya tidak kembali," ungkapnya.
Merasa ada yang janggal, Hayali pun langsung membuka kardus yang dibawa istri pelaku. Namun, ia sangat terkejut dan ternyata kardus yang dibawa istri pelaku hanya berisi batu bata.
"Kejadian ini sudah dilaporkan oleh orang tua kami kepada pihak kepolisian, supaya cepat ditindaklanjuti agar tidak ada korban lagi, apalagi pelaku seperti melakukan hipnotis," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Motor Pemilik Orgen Di Lubuklinggau Ditukar Pencuri Kardus Berisi Batu Bata, Pelaku Ngaku Pasutri,
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Pencuri Motor Seharian Sembunyi di Atap Rumah Warga, Tanpa Makan Cuma Minum Air Tandon,