TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Diketahui korbannya merupakan pemuda berumur 23 tahun bernama Angie.
Ia menderita luka parah di bagian kepala karena sabetan samurai.
Insiden berdarah ini berawal saat Angie pulang dari ngopi dini hari, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Imam di Takalar Dibacok, Pelaku yang Jarang ke Masjid Tersinggung dengan Ceramah Korban
Dari penuturan Angie, kepalanya terkena sabetan samurai sekelompok pemuda tak dikenal saat dia pulang ngopi di kawasan GOR Sidoarjo.
Kepala warga Kelurahan Lemah Putro, Kecamatan Kota, Sidoarjo ini harus dijahit sampai 20 jahitan akibat luka sabetan tersebut.
“Kejadiannya, Hari Minggi kemarin. Sekira pukul 02.30 WIB di dekat pintu keluar kompleks GOR Sidoarjo,” kata Angie.
Diceritakan, dia bersama dua temannya ngapi di kawasan GOR sejak malam. Sambil menunggu waktu sahur.
Sampai sekira pukul 02.30 WIB, dia bersama dua temannya itu memutuskan untuk pulang.
Mengendarai sebuat sepeda motor, mereka keluar melewati jalan dekat Kolam Renang di kompleks GOR.
Baca juga: Tersangka Penganiaya Imam Masjid di Talakar Menyerahkan Diri
Saat itu laju motornya terpaksa dihentikan karena di depan ada dua kelompok pemuda yang sedang terlibat tawuran.
“Motor berhenti karena tidak bisa lewat. Nah, saat berhenti itu, tiba-tiba saya disabet samurai dari belakang. Mengenai kepala saya,” kisahnya.
Dia juga mengaku ingat bahwa dia sempat dipukuli dan ditendangi oleh beberapa orang tak dikenal.
Tapi karena darah mengucur deras dari kepala sampai ke bajunya, Angie pun ambruk.
Dia tergeletak di lokasi kejadian.
“Saya tidak sadar. Dan ketika sadar, sudah berada di rumah sakit. Sudah ada sekira 20 jatihan di kepalanya bagian belakang,” lanjutnya.
Setelah dicari tahu, ternyata Angie dibawa ke rumah sakit oleh dua temannya.
Baca juga: Menganggur Akibat Covid-19, Suami Aniaya Istri hingga Nyaris Tewas, Puspa: Dia Mau Bunuh Aku
Mereka masih sempat menolong korban, setelah para pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Orang tua Angie sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Sidoarjo.
Keluarga berharap, polisi bisa mengungkap pelaku penganiayaan di kawasan GOR Sidoarjo tersebut.
Terpisah, Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo, Ipda Tri Novi Handono membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari orang tua korban.
Menurutnya, petugas sudah melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa ini.
“Iya, laporan dari keluarga korban sudah diterima petugas. Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu,” kata Novi.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Pemuda Sidoarjo Disabet Samurai Sepulang Ngopi Dini Hari, Sempat Dipukul dan Ditendang
(TribunMadura.com/M Taufik)