TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang wanita menjadi korban penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan suaminya di Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Medan Denai, Sumatera Utara.
Peristiwa tragis tersebut baru terungkap, Jumat (23/4/2021) dini hari.
Korban diketahui disekap dan lehernya dikalungi rantai anjing selama 3 hari.
Dalam video berdurasi 1.56 detik yang diterima tribunmedan.com, terlihat korban wanita yang diperkirakan 30 tahunan tersebut tampak merintih kesakitan.
Baca juga: Wanita di Medan jadi Korban KDRT, Leher Dirantai dan Tubuh Penuh Luka Tusuk
Saat sang ayah membuka rantai di leher anaknya.
"Sakit," cetusnya sambil menangis di kursi roda di Mapolsek Medan Area.
Sang perekam video, terlihat menguatkan ayah dan anak yang sudah mulai menangis tersebut.
"Jangan nangis bapak, harus sehat biar bisa berjuang demi anak bapak ini. Jangan sakit, jangan," tutur perekam.
"Kepala yang bocor mana kepalanya yang bocor," sambil mengarahkan kameranya ke kepala korban.
Baca juga: Remaja Masjid di Medan Tewas Ditembak OTK, Pelaku Masih Misteri, Pihak Kepolisian Beri Penjelasan
"Bendol-bendol semua, pakai obeng pakai tang dibuatnya dicucuknya dilipatnya. Pakai api dibuatnya, semua dibikinnya, semua semua dibikinnya, diinjaknya perutku," rintih korban.
Sang korban menyebutkan dirinya dirantai menggunakan rantai anjing.
"Pakai rantai anjing dibuatnya," cetusnya.
Sang ayah, menyebut bahwa anaknya sudah 3 hari disekap dan tak diberi makan hingga disiksa di Jalan Tangguk Bongkar.
"Dirantai 3 hari dirantai enggak dikasih makan di Jalan Tangguk Bongkar, sakit kali anakku ini," cetus sang ayah sambil memeluk anaknya.
Informasi yang dihimpun tribunmedan.com, korban wanita tersebut sudah disekap dan disiksa selama 3 hari dengan rantai besi terlilit di lehernya.
Baca juga: Calon Pengantin Bobol 11 Toko di Sumedang, Hasilnya Dibelikan Mobil Jazz dan Motor Sport