TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Warga Negara India di Kota Samarinda, Kalimantan Timur ada yang positif Covid-19.
Menyikapi hal tersebut, beberapa pemerintah daerah yang ada di Kalimantan Timur langsung bersikap.
Mengingat negara India sedang mengalami tsunami Covid-19.
Daerah Kota Balikpapan melalui Wali Kota Rizal Effendi memberikan tanggapan.
Pemerintah Kota Balikpapan tengah mewaspadai masuknya Warga Negara Asing (WNA) asal India.
Hal tersebut sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang melarang WNA India masuk Indonesia mulai 25 April 2021.
Baca juga: Mulai Hari Ini Imigrasi Tolak Masuk Orang Asing Pelaku Perjalanan dari Wilayah India
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pihaknya akan memperketat penjagaan pada pintu masuk pelabuhan.
Pasalnya, skrining melalui jalur udara pada bandara akan lebih ketat.
Semua akan melalui tracing daripada KKP.
"Yang harus diwaspadai melalui kapal, terutama kapal batubara, karena batubara kita di kirim ke India dan China," ujarnya, Sabtu (24/4/2021).
Sementara, Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengaku dirinya baru mendapat arahan dari Kementrian Kesehatan.
Arahan tersebut khusus menyangkut ditemukannya kasus WNA India yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda.
"Siang tadi ada zoom meeting dengan Kemenkes terkait kasus di Samarinda. Arahannya lebih kepada apa yang harus diwaspadai," jelasnya.
Baca juga: Penyelesaian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Masih Terkendala di Seksi 1 dan 5
Kementrian Kesehatan, juga berpesan kepada Dinas Kesehatan di Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk memantau KKP.