TRIBUNNEWS.COM - Seorang imam masjid bernama Barakka Dg Bunga (60) menjadi korban penikaman yang dilakukan tetangganya.
Tak hanya itu, pelaku juga menganiaya anak korban, Syamsuri (40).
Penganiayaan itu terjadi di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (30/4/2021) pagi.
Saat itu, sang imam Barakka Dg Bunga (60) sedang membantu anaknya Syamsuri membangun pondasi di depan rumah.
Pondasi untuk teras rumah Barakka dan anaknya.
Saat sedang bekarja, tiba-tiba muncul DT tetangga sekaligus terduga pelaku.
DT yang tinggal tepat di belakang rumah Barakka, menghampiri sambil membawa badik dan parang yang diselipkan di kedua pinggangnya.
Dari pengakuan Santi (24) istri Syamsuri, DT menghampiri sambil memprotes pembangunan pondasi itu.
Baca juga: Perawat RSUD Lakipadada Dianiaya Orangtua Pasien yang Tak Terima Ditegur saat Menangis Histeris
Alasannya, pondasi itu dianggap akan menghalangi atau mengganggu akses jalan DT ke rumahnya.
DT dan Barakka pun terlibat adu mulut, hingga berujung penikaman.
"Sempatji cekcok sama bapak (Barakka), sebelum menikam. Karena nakira itu pondasi rumah natutupi jalannya ke belakang," kata Santi ditemui di pelataran Mapolsek Tamalate.
Melihat ayahnya ditikam, Syamsuri pun menghampiri pelaku dan berusaha menyelamatkan Barakka.
Namun nahas, Syamsuri ikut ditebas oleh terduga pelaku DT.
"Suamiku kena parang di punggungnya delapan jahitan, bapak (Barakka) ditikam di perut sama tangannya," ujar Santi.