Ia cukup terkejut lantaran ada seseorang yang mengirim paket sate beracun ke rumahnya, yang pada akhirnya justru salah sasaran dan menelan korban bocah berusia 10 tahun bernama Naba Faiz Prasetya, Warga Bangunharjo, Sewon, Bantul.
"Dia dikenal ramah, dan biasa-biasa saja dengan rekan-rekan di Polresta. Kalau untuk alasan mengapa dikirimi sate beracun ya itu kewenangan penyidik yang menangani," pungkasnya.
Kantongi Ciri Pelaku
Polisi bergerak cepat untuk segera mengungkap kasus sate misterius dan beracun, yang menewaskan Naba Faiz Prasetyo, bocah 8 tahun, anak dari Bandiman, pengemudi ojek online (Ojol) di Bantul.
Hingga saat ini, sekira lima orang saksi telah diperiksa.
Polisi pun mengklaim telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku.
Hal itu berdasar keterangan saksi-saksi, penerima paket, hingga rekaman kamera pengintai (CCTV) yang dikumpulkan pihak kepolisian.
Meski demikian, polisi masih membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman lebih lanjut.
Sebab, ada dugaan pelaku lebih dari satu orang.
"Kami sudah kantongi ciri-ciri pelaku. Tapi mungkin (pelakunya) bisa lebih dari satu orang," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Sabtu (1/5/2021).
Hingga kini, pihaknya terus bergerak cepat dengan memeriksa lebih banyak saksi.
Racun Potasium Sianida
Polisi juga telah memastikan jenis racun yang terdapat dalam paket makanan berisi sate tersebut.
Kepastian tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan dari laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Dinas Kesehatan DIY.